Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pedagang di Toko Buku Wilis Ingin Revitalisasi Bisa Ungkit Pengunjung

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

13 - Sep - 2023, 15:13

Proses pembangunan kawasan Toko Buku Wilis.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).
Proses pembangunan kawasan Toko Buku Wilis.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Kawasan Toko Buku Wilis Kota Malang sedang dalam proses revitalisasi. Revitalisasi tersebut dilakukan lantaran ada sejumlah bagian pertokoan yang rusak sehingga dikeluhkan oleh banyak pedagang. 

Pantauan di lokasi, saat ini sebagian pedagang sudah menempati area relokasi. Pedagang yang saat ini sedang direlokasi itu adalah pedagang yang tokonya sedang proses pembangunan. Setidaknya masih ada 34 pedagang yang direlokasi. 

Baca Juga : Imbas Maraknya Online Shopping, Pedagang Toko Buku Wilis Mengeluh Sepi Pembeli

"Total kiosnya kan ada 68, tapi relokasinya gantian. Karena pembangunannya bertahap. Jadi 34 (pedagang) dulu. Nanti kalau sudah, gantian," ujar salah satu pedagang Daliyah (74). 

Sementara untuk tempat relokasinya sendiri berada tak jauh dari area pertokoan. Yakni persis di depan pertokoan, atau area yang biasanya digunakan sebagai tempat parkir bagi pengunjung kawasan Toko Buku Wilis. 

Tempat relokasinya juga dibangun dengan cukup sederhana. Berbahan tripleks dibangun berjajar di area yang disediakan. Juga nampak muat untuk menampung buku-buku yang dijual. 

Aktivitas jual beli pun juga nampak normal. Meskipun sebagian pedagang mengaku bahwa kondisinya tak seramai beberapa tahun lalu. Tepatnya seperti sebelum adanya pandemi Covid-19. 

Daliyah mengatakan, bahwa setelah revitalisasi itu rampung, besar harapannya bisa membawa dampak bagi meningkatnya pengunjung hingga pembeli. Setidaknya bisa membuat pengunjung nyaman. 

"Yang sering itu adalah bocor di atapnya ini. Sering bocornya itu gantian. Mudah-mudahan setelah diperbaiki bisa menjadi semakin rame," terang Daliyah.

Kondisi kios-kios di pertokoan buku wilis.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Muharto (44), koordinator paguyuban pedagang kawasan Toko Buku Wilis. Muharto menilai, pembangunan fisik pertokoan bukan menjadi satu-satunya solusi untuk bisa meningkatkan kunjungan. 

Baca Juga : Sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan, Anggota DPR RI Yahya Zaini Lindungi Petani dan Pedagang di Nganjuk

Menurutnya, selain pembangunan juga perlu ada support lain dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk hal itu. Namun tentunya revitalisasi yang sekarang dilakukan juga patut untuk diapresiasi. 

"Jadi bukan soal bangunan fisik saja, misalnya ada event diskusi, bedah buku digelar disini (Kawasan Toko Buku Wilis), itu kan bagus," jelas Muharto. 

Bahkan menurutnya, juga tidak menutup kemungkinan dalam event yang digelar juga melibatkan pihak perguruan tinggi (PT). Konsep tersebut dinilai menjadi salah satu peluang untuk bisa mengungkit kunjungan di kawasan ini. 

"Keinginan pedagang tetap dalam meramaikan, seperti konsep mengadakan show atau pameran, dengan mengundang narasumber. Tapi ya begitu keterkaitan dari pihak universitas. Event yang berhubungan dengan buku," pungkas Muharto.


Topik

Peristiwa Toko buku Wilis buku bekas toko buku second kota malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya