JATIMTIMES - Di Jambi ada kue yang populer di kalangan masyarakat yang bernama kue padamaran. Meski terdengar asing, namun kue yang berwarna hijau dengan tekstur lembut, ini banyak digemari masyarakat dan menjadi menu utama saat acara penting.
Dilansir dari akun Tiktok @goodnewsfromindonesia, kue padamaran merupakan camilan tradisional khas Jambi yang terbuat dari campuran tepung beras, terigu, gula merah, dan santan. Teksturnya lembut dan rasanya mirip dengan bubur sumsum, lho. Namun kue padamaran memiliki warna hijau yang khas dan disajikan menggunakan takir daun pisang sebagai wadah kuenya.
Baca Juga : Cegah Eksploitasi, 5 Anak Penjual Kue di Pinggir Jalan Kota Malang Diamankan
Kue yang satu ini berwarna hijau pekat yang menggugah selera. Banyak yang mengira warna hijau khas padamaran berasal dari daun pandan. Ternyata pembuatan padamaran tradisional khas Jambi menggunakan daun suji sebagai pewarna makanan manis ini. Karena warna yang dihasilkan daun suji lebih pekat serta dapat menambah cita rasa kue.
Akan tetapi beberapa orang juga menambahkan daun pandan dalam pembuatan camilan tradisional ini agar hasilnya lebih wangi dan sedap.
Karena dikenal sebagai kue khas Ramadan, bisa dibilang kue padamaran cukup sulit dijumpai pada hari biasa. Jumlah penjual kue ini tak sebanyak di bulan Ramadan.
Pada hari biasa, pedagang kue padamaran enggan membuat dalam jumlah banyak karena kue padamaran hanya bisa bertahan satu hari saja bila disimpan dalam suhu ruang. Selain itu, proses membuat takir daun pisang atau wadah dari kue ini juga butuh waktu yang tak sebentar.
Sama dengan kue tradisional pada umumnya, kue padamaran ini memiliki rasa yang manis, gurih, serta teksturnya lumer di mulut sehingga kue ini cukup mudah diterima wisatawan yang pernah mencicipinya.
Untuk proses pembuatan kuenya atau isinya cukup mudah. Hal yang membuat sulit pembuatan kue padamaran ini adalah wadahnya. Wadah takir berbentuk perahunya cukup memakan waktu karena takir kue padamaran dibuat dari daun pisang yang dibentuk secara manual menyerupai perahu.
Baca Juga : Resmi Dibuka, Booth FIFGROUP Hadirkan Solusi Layanan Pembiayaan di Festival Kota Lama Semarang 2023
Takir ini nantinya akan ikut dikukus bersama adonan hingga matang. Selain menggunakan takir daun pisang, banyak juga yang kini menyajikan kue ini dengan wadah lain seperti cup plastik.
Keberadaan kue padamaran ini sudah ada sejak lama dan menjadi suguhan mewah bagi bangsawan zaman dulu. Hingga kini kue padamaran cukup istimewa karena sering dihidangkan pada perayaan keagamaan seperti Idulfitri, hajatan, maupun acara penting lainnya di Kota Jambi.
Bahkan kue padamaran ini sudah menjadi salah satu camilan khas Jambi. Jadi tidak usah heran jika banyak orang yang penasaran dengan kue yang satu ini.
Bagaimana, kamu udah pernah nyobain kue padamaran ini belum?