JATIMTIMES - Berkurangnya curah hujan di Kota Batu berimbas pada kejadian bencana turun selama bulan Mei. Tercatat hanya 4 kejadian yang terjadi selama satu bulan.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu 4 kejadian itu didominasi tanah longsor. Yang terjadi hanya di dua kecamatan.
Baca Juga : Terekam CCTV, Sejoli Ini Nekat Curi Kotak Amal Berukuran Besar di Kota Batu
“Tanah longsor selama bulan Mei hanya 4 kejadian di Kecamatan Batu dan Bumiaji,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.
Dua kejadian tanah longsor itu di Kecamatan Batu yakni di Kelurahan Sisit dan Ngaglik. Dan dua kejadian di Kecamatan Bumiaji ada di Desa Sumber Brantas dan Desa Gunungsari. Sementara di Kecamatan Junrejo nihil kejadian bencana.
Akibatnya beberapa fasilitas umum terdampak kategori rusak berat, sedang, dan ringan. Dan rumah rusak sedang.
Jika dibandingkan selama bulan April terjadi 15 kejadian. Rinciannya 9 tanah longsor, 2 kejadian kebakaran bangunan, 1 kejadian atap atau bangunan runtuh, dan 3 kejadian angin puting beliung.
Baca Juga : Pemkot Batu Bakal Bangun Art Center Tahun 2024, Luasnya 3,5 Hektare
Selama masuk musim penghujan tanah longsor menjadi ancaman bencana di Kota Batu. Sementara pada musim kemarau, bencana yang mengancam adalah kebakaran hutan dan lahan.
“Puncak musim kemarau terjadi bulan Agustus, karhutla yang perlu diwaspadai melihat sebagian wilayah Kota Batu ada kawasan hutan,” tutup Agung.