Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Caleg DPR RI Ahmad Irawan Beberkan Solusi Pemerataan Ekonomi dan Kemacetan di Malang Raya

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

02 - Jun - 2023, 17:36

Caleg DPR RI Dapil Jatim V Ahmad Irawan atau yang akrab disapa Mas Irawan saat memberikan arahannya ketika menghadiri agenda Pendidikan Politik dan Bimtek Relawan Saksi TPS pada beberapa waktu lalu. (Foto : Ashaq Lupito / Jatim Times)
Caleg DPR RI Dapil Jatim V Ahmad Irawan atau yang akrab disapa Mas Irawan saat memberikan arahannya ketika menghadiri agenda Pendidikan Politik dan Bimtek Relawan Saksi TPS pada beberapa waktu lalu. (Foto : Ashaq Lupito / Jatim Times)

JATIMTIMES - Pemerataan pertumbuhan ekonomi dan mekanisme pengurai kemacetan, menjadi beberapa fokus utama yang akan diperjuangkan oleh Ahmad Irawan. Sosok yang kini mengajukan diri sebagai calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Caleg DPR RI) Partai Golkar daerah pemilihan (Dapil) V Jawa Timur (Jatim) ini mengaku telah memiliki beberapa solusi terkait permasalahan yang berkaitan dengan kemakmuran masyarakat di Malang Raya.

Politisi yang akrab disapa Mas Irawan ini menyebut, beberapa formula yang telah dia persiapkan untuk mengatasi masalah perekonomian yang berdampak terhadap akses lalu lintas tersebut, diantaranya adalah dengan cara mengangkat potensi yang ada di Malang Raya. Terutama di sektor pariwisata.

Baca Juga : Deklarasi Pelaku Seni Budaya di Malang: Dukung Muhaimin Iskandar Maju Pilpres 

Namun demikian, Mas Irawan menyebut formula yang telah dipersiapkan olehnya tersebut tergantung dengan kebijakan dari pemerintah pusat. Oleh karenanya, pihaknya memberanikan diri untuk mendaftar sebagai Caleg DPR RI dapil V Jatim yang mencakup wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.

"Selain mengurusi politik, saya juga keliling ke beberapa wilayah (di Malang Raya). Saya melihat ada banyak potensi yang bisa dikembangkan dengan intervensi kebijakan dari pemerintah pusat," katanya.

Meski menemukan banyak potensi di Malang Raya, sayangnya potensi yang ada saat ini kurang dibarengi dengan brand image. Sehingga potensi wisata yang ada di Malang Raya terkesan terpusat di beberapa titik alias kurang merata.

"Maksud membangun brand bahwa Malang sebagai kota atau kabupaten wisata itukan sudah selesai. Tetapi antar desa, antar tempat kan harus bersaing. Misalnya di desa ini, kita punya ini, desa ini punya ini. Jadi katalog itukan yang harus ada, brand image," jelasnya.

Dengan kurangnya brand image itulah, yang menurut Mas Irawan membuat pengetahuan wisatawan terkait destinasi wisata di Malang menjadi terbatas. Padahal, jika di zoom in, potensi wisata di Malang Raya sangat beragam.

"Begitu juga Malang, orang tahunya wisata hanya terbatas. Tapi kalau jalan-jalan ke Malang Selatan itu wisata pantainya sangat prospek. Saya meyakini kalau Malang Selatan dibuka secara maksimal, wisata di daerah lain itu akan sepi, karena memang topografi lautnya itu sama," ujarnya.

Sejatinya, diterangkan Mas Irawan, di Malang Raya memiliki beberapa sektor pendukung untuk mengoptimalkan brand image. Diantaranya tersedianya bandara hingga transportasi yang memadai serta dekat dengan ibu kota Jawa Timur, yakni Kota Surabaya.

"Pembentukan brand image itu bisa kita lakukan dengan mengintervensi kebijakan. Misalnya jalan nasionalnya, fasilitas infrastruktur, penataan wilayah, hingga lahan perhutani itu juga harus kita audit. Apakah kawasan perhutani itu memberikan keuntungan kepada negara dan masyarakat yang ada di sekitarnya," imbuhnya.

Jika memang tidak berdampak signifikan khususnya kepada perekonomian masyarakat setempat, maka jika terpilih sebagai DPR RI pihaknya akan memperjuangkan agar kawasan perhutani bisa dikelola oleh masyarakat setempat. Salah satunya untuk dijadikan destinasi wisata.

"Kalau tidak menguntungkan, kita minta untuk dilepas ke masyarakat agar bisa dikelola secara bisnis. DPR kan bisa mendorong audit terhadap Perhutani. Misalnya bagaimana kalau untuk pariwisata, bisa dikontrakkan secara bisnis. Tapi jangan semua diberi kepada korporasi, karena mereka memang punya modal. Tapi masyarakat juga harus diberikan kesempatan untuk mengelola itu," ungkapnya.

Dengan mekanisme tersebut, Mas Irawan optimis pertumbuhan ekonomi di Malang Raya akan merata. "Jadi titik-titik pertumbuhan ekonomi baru itu kita harus buat supaya tidak terlalu jomplang. Itulah yang saya maksud program titik pertumbuhan ekonomi baru. Kita ada pariwisata, pertanian, hingga sektor pendidikan," tuturnya.

Caleg DPR RI Dapil Jatim V Ahmad Irawan

Terkhusus pada dunia pendidikan, Mas Irawan akan mendorong perguruan tinggi di Malang untuk mengembangkan pembangunan tidak hanya terpusat di Kota. Melainkan juga di daerah pelosok yang ada di Malang.

Baca Juga : Bank Jatim Gelar Expo Rumah Terbesar di Malang, Gandeng 33 Pengembang Terpercaya se-Malang Raya

"Itu kita relokasi, misalnya Brawijaya, UMM, UIN kalau mau buat kampus 2, kampus 3 itu harus kita dorong ke daerah. Misalnya ke Pakis, Tumpang atau ke Jabung," ujarnya.

Dengan adanya mekanisme tersebut, lanjut Mas Irawan, pertumbuhan ekonomi di Malang Raya dipastikan akan merata. "Tujuannya supaya masyarakat bisa buat warung, kost, dan beberapa bisnis lainnya. Sedangkan pembebasan lahan itukan kebijakannya dari pemerintah pusat semua, termasuk memberikan dananya. Itulah yang akan terus kami upayakan," jelasnya.

Selain berdampak pada pertumbuhan ekonomi baru, dengan adanya kebijakan pemerataan pembangunan tersebut diyakini Mas Irawan juga akan berdampak pada pengurai kemacetan.

"Kalau semua di tumpuk di sana (Kota Malang), macet kan. Jadi solusi tersebut juga berkaitan dengan upaya kita dalam mengurai kemacetan," imbuhnya.

Tidak hanya itu, dijelaskan Mas Irawan, dengan adanya pemerataan pembangunan dan potensi wisata tersebut, juga akan berdampak pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Malang Raya. Alhasil masyarakat akan semakin sejahtera.

"Kalau dilihat dari data statistik, jumlah pengunjung ke Malang itukan setiap tahunnya 7,6 juta. Kalau satu orang saja mengeluarkan Rp 500 ribu, sudah berapa perputaran uang di Malang. Apalagi peredaran uang dari pariwisata sudah Rp 3,5 triliun," jelasnya.

Terkait upaya dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat itulah, Mas Irawan memutuskan maju sebagai Caleg DPR RI dari Partai Golkar Dapil V Jatim. Pihaknya memohon doa restu kepada masyarakat, agar perjuangannya maju sebagai anggota legislatif bisa terlaksana. Sehingga kesejahteraan warga Malang Raya bisa lebih terjamin.

"Akan saya realisasikan, sebab DPR RI bisa memperjuangkan kesejahteraan rakyat," tukasnya.


Topik

Politik ahmad irawan caleg dpr partai golkar caleg dpr dapil v pemerataan ekonomi mas irawan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana