Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Cerita Penumpang KA Penataran saat Penerapan Gapeka 2023, Blitar Jadi Stasiun Transit

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

01 - Jun - 2023, 19:03

Kereta Dhoho saat melintas di area persawahan. (Foto: Wikipedia)
Kereta Dhoho saat melintas di area persawahan. (Foto: Wikipedia)

JATIMTIMES - KAI memberlakukan perubahan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2023 mulai hari ini, Kamis (1/6/2023). Perubahan itu menjadikan Stasiun Blitar menjadi stasiun transit bagi penumpang Kereta Api (KA) lokal, khususnya KA Penataran dan KA Dhoho. 

Beberapa cerita pengalaman netizen usai naik Kereta Api (KA) Penataran dan Dhoho pun ramai menjadi perbincangan di media sosial. Salah satunya diceritakan oleh akun Twitter @WindraBN atau Windra B. Nuswantoro. 

Baca Juga : Puncak HUT FIFGROUP Ke-34 , Aroma Kenikmatan Berhembus dari GBK

Dalam cuitannya di Twitter, Windra mengaku pada Kamis (1/6/2023) naik KA Penataran dan Dhoho dengan aturan baru. Di mana penumpang diharuskan transit dan oper kereta di Stasiun Blitar. 

"Seperti diprediksi, stasiun jadi raaaame banget. Mungkin efek hari pertama dilaksanain dan juga pas di tanggal merah," cuit Windra. 

Saking ramainya, kata Windra banyak penumpang yang mau pindah kereta berjubel di jalur kereta yang mau datang. "Rodok bahaya, karena (penumpang) seliweran di jalur kereta mau dateng. Untung tadi banyak banget petugas yang ngarahin," sambung cuitanya. 

Hanya saja menurut Windra, petugas juga masih harus melihat catatan saat hendak memberikan informasi jadwal keberangkatan ke penumpang. Diduga hal itu terjadi lantaran baru hari pertama diberlakukan perubahan Gapeka 2023. 

Meski begitu, Windra menilai ada beberapa sisi positif yang bisa diambil dari aturan baru Gapeka tersebut. "Sisi positifnya, jika perjalanan biasane total 4 jam lebih dan duduk terus jadi rawan boyoken, ini ada sedikit kesempatan untuk "peregangan" ambek mlaku-mlaku pindah sepur. Mengingatkan saat moving class pas SMP biyen wkwk," jelas Windra. 

Selain sisi positif, Windra juga membeberkan sisi negatif atas diberlakukannya perubahan Gapeka. Terutama bagi ibu-ibu yang bawa anak kecil hingga lansia yang membawa barang banyak. 

"Negatifnya? Bayangin penumpang sepuh yang bawaannya banyak, atau ibu-ibu yang bawa anak kicik dan lagi rewel karena panas dan cape. Pasti riweuh banget," kata Windra. 

Selain itu, Windra juga menyebut jika penumpang transit memakan waktu hingga 30 menit. Namun waktu tersebut dinilai Windra tak terasa, lantaran dipakai penumpang untuk antre turun dan naik KA. 

"Yaa semoga memang keriweuhan ini hanya karena belum terbiasa saja. Kudu ada perhatian dan perbaikan lebih, dalam pelaksanaannya," harap Windra. 

Baca Juga : Moda Transportasi Sleeper Bus Berkembang, Mutiara Express Bidik Kelas Ekonomi Menengah

Perbaikan atau evaluasi yang dimaksud Windra seperti kereta yang harus on time. Kemudian petugas yang lebih proaktif dan cekatan jika penumpang butuh bantuan.  

"Dan sesama penumpang sing saling ngasitau dan peduli ambek sesama, juga bisa membantu kelancaran proses pindah kereta iki. Wes gitu ae. Ciao!," ungkap Windra. 

"Oiya siji maneh sing paling penting. Tuku tiket e ternyata gaperlu beli dua kali. Mek sekali ae untuk perjalanan anda tutuk endi ate nandi. Ntik dapat satu tiket, gaperlu boarding lagi," imbuh Windra. 

Diketahui sebelumnya, ada dua perjalanan KA lokal dari Blitar ke Surabaya lewat Malang (Penataran) dan dari Blitar ke Surabaya lewat Kertosono (Dhoho) yang diberlakukan perubahan Gapeka 2023. 

Perubahan Gapeka itu membuat Stasiun Blitar seperti stasiun transit. Jadi, jika sebelumnya kereta lokal putar via Malang kemudian ke Kertosono balik ke Surabaya. Lantas sekarang tidak, penumpang KA lokal dimungkinkan berpindah kereta api saat di Stasiun Blitar.

"Perubahan pola operasi Commuter Line Penataran dan Commuter Line Dhoho ini ke depannya bertujuan untuk meningkatkan frekuensi perjalanan yang sejalan dengan pembangunan double track Mojokerto-Sepanjang," tulis cuit akun @CommuterLine. 


Topik

Peristiwa Kai stasiun Blitar Penataran stasiun transit


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya