JATIMTIMES - Pernah jaya di masa lalu, kini toko buku di Pasar Wilis Kota Malang terlihat redup dari sisi penjualan. Hal ini disampaikan penjual buku bernama Roni Wijaya. Ia mengungkapkan, pembeli buku di Pasar Wilis semakin berkurang yang berdampak pada pemasukan setiap harinya.
Roni jualan buku di Pasar Wilis sejak 2003 lalu. Ia menjelaskan ada berbagai buku yang ia jual mulai dari buku pendidikan, ekonomi, hukum dan buku anak-anak. Untuk bukunya sendiri dikirim dari Bandung, Jogja dan Surabaya yang diantar oleh sales ke tempat jualannya.
Baca Juga : Optimalisasi Pertukaran Data, Pemprov Jatim Teken MoU dengan Dirjen Pajak Kemenkeu RI
Ia juga menambahkan para pengunjung yang datang ke Wilis untuk saat ini sangat kurang, di mana sebelum adanya Covid-19 para pengunjung sangat ramai untuk membeli buku di tempatnya.
“Untuk saat ini pengunjungnya kurang,” keluh Roni, Jumat (2/2/2023).
Walau harga buku dijual sangat terjangkau, mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 30 ribu dan buku pendidikan dibanderol dengan harga Rp 100 ribu. Tapi tidak bisa mendongrak penjualan bukunya saat ini.
“Pendapatan saat ini dari jualan tidak sampai Rp 100 ribu per harinya. Sebelumnya saat belum ada pandemi corona bisa sampai Rp 3 juta per hari,” ungkapnya.
Baca Juga : Sehari Naik Rp 13 Ribu, Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 13 Ribu
Disinggung terkait buku jualannya yang banyak dicari pembeli, Roni menjawab buku pendidikan dan hukum. Di mana, pembelinya yang paling banyak dari kalangan mahasiwa dan dosen.