Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Ada Versi Lain: Biksu Tong Sam Cong Disebut Muslim yang Diutus Cari Kitab Suci Al Quran

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

22 - Jan - 2023, 06:17

Kisah Tong Sam Cong pernah diserialkan melalui serial Kera Sakti (foto dari internet)
Kisah Tong Sam Cong pernah diserialkan melalui serial Kera Sakti (foto dari internet)

JATIMTIMES - Masih ingat dengan cerita kera sakti? Ternyata kisah mengenai biksu Tong Sam Cong yang melakukan perjalanan ke Barat bersama murid-muridnya Sun Wukong, Zhu Bajie, dan Sha Wujing adalah untuk mencari kitab suci. 

Melansir akun YouTube ytcrash, kisah Kera Sakti itu sejatinya berjudul Journey to The West. Kisahnya adalah kisah seorang biksu China yang melakukan perjalanan dari timur ke barat.   

Baca Juga : Semakin Panas, Bunda Corla Semprot Balik Nikita Mirzani: Makanya Belajar Agama

Banyak yang meyakini kalau perjalanan Tom Sang Cong ke barat tidak lain adalah perjalanan seorang biksu bernama Xuanzang. 

Pada usia 20 tahun, Xuanzang dinobatkan sebagai biksu China, lalu mendapat misi suci ke India untuk menyalin kitab sutra.  

Namun bagaimana jika Tom Sang Cong bukan Xuanzang? 

Dilihat dari versi yang berbeda, Tong Sam Cong hidup di zaman setelah zaman Nabi Muhammad yaitu dinasti Tang. Tong Sam Cong adalah seorang muslim bukan pengikut Budha Gautama seperti anggapan sebagian orang. 

Minimal ada tiga alasan yang menguatkan argumen bahwa Tong Sam Cong adalah muslim yang taat lagi soleh. Karena kesolehannya ini, dia rela bersusah payah selama 17 tahun mengembara untuk menjemput kitab suci di barat. 

Pengembaraannya mencari kitab suci itu dilakukan setelah mendengar berita dari para pedagang jalur sutra kalau telah turun kitab suci yang sempurna dan menjadi kitab suci penutup, yakni Al Quran. Berikut ini tiga alasan yang menguatkan bahwa Tong Sam Cong adalah muslim. 

1. Wilayah Barat atau Cithien itu adalah Arab.

Sedangkan India atau Thien Tok itu adalah selatan. Dan perjalanan 17 tahun pun mencari kitab suci dari timur yaitu provinsi Zhejian menuju ke barat lewat jalur sutra, Xinjiang. 

Perjalanan ini dilakukan setelah pemuda alim tersebut mendengar berita dari para pedagang bahwa turun kitab suci. 

Lalu mulailah perjalanan Tong Sam Cong melewati jalur sutra. Jalur itu banyak para pedagang yang mayoritas beragama muslim. 

2. Jarak Tom Sam Cong dan Sidharta Gautama sekitar 1.200 tahun. 

Baca Juga : RSI Unisma Layani Vaksin Meningitis, Tarif Terjangkau Layanan Prima

Jadi kitab suci Budha tidak bisa dikatakan baru lagi sebab sudah lebih dari 1.000 tahun

3. Ajaran Budha Gautama sudah masuk ke daratan China sebelum Tat Mo Co Su. 

Buktinya ada di kuil Shaolin, Gunung Shongshan, Provinsi Henan. 

Yang berarti, jalur China India sudah ada sebelum perjalanan Tong Sam Cong, yaitu dari arah selatan negeri China. Jadi untuk apa Tong Sam Cong memutar jauh lewat utara baru ke selatan (jika ingin ke India), sedangkan alat transportasi dahulu hanya unta dan kuda atau keledai. 

India pada masa itu, yaitu abad ke 6 sampai tujuh masehi mayoritas menganut agama Hindu. Sedangkan agama Budha mengalami kemunduran pada abad 3 masehi. Ini diartikan dua hal, yakni wafatnya raja Asoka, sehingga tidak ada raja yang mau melindungi dan mengembangkan agama Budha di India. 

Karena ada agama Hindu berusaha memperbaiki kelemahannya sehingga pengikutnya bertambah banyak. 

Jika dilihat hubungan Tong Sam Cong yang diutus ke barat dengan kedatangan utusan Khalifah Utsman. Pada masa itu, orang China mengenal Islam sebagai istilah Yisilan Jiabao yang berarti agama murni. Masyarakat Tiongkok menyebut Makkah sebagai tempat kelahiran Budha Ma-Hia-wu atau sebutan barat besar. 

Hal itulah yang mendorong kaisar Dinasti Tan yang mengutus Tong Sam Cong untuk belajar dan mengambil kitab suci Al Quran yang baru turun di barat sana. 


Topik

Serba Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri