Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Semakin Digemari, Pemkab Malang Bakal Gelar Festival Sound System

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

19 - Jan - 2023, 19:59

Ilustrasi festival dengan sound system berukuran besar.(Foto: Istimewa/quora.com).
Ilustrasi festival dengan sound system berukuran besar.(Foto: Istimewa/quora.com).

JATIMTIMES - Para penggemar sound system di Kabupaten Malang mendapat kabar yang cukup menggembirakan. Rencananya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan menggelar festival bagi para penghobi sound system dengan khas suara menggelegarnya itu. 

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang Purwoto, hal tersebut juga mengingat bahwa penggemar sound system di Kabupaten Malang jumlahnya juga semakin banyak. Bahkan saat ini kabarnya sudah mencapai ribuan. 

Baca Juga : Pemkab Malang Upayakan Jeruk Lokal Bisa Bersaing dengan Jeruk Impor

"Jadi di (Kabupaten) Malang ini kan ada paguyuban sound system namanya Sound Malang Bersatu (SMB) ternyata anggotanya ribuan. Dan mereka, cek sound yang sering dilakukan ternyata hanya ada di Malang. Di daerah lain tidak ada yang dipajang sebagai suatu atraksi," jelas Purwoto Kamis (19/1/2023).

Sementara di sisi lain, komunitas penggemar sound system ini kerap terhalang perijinan saat akan menggelar sebuah kegiatan. Sebab memang biasanya, dalam sebuah gelaran, beberapa pemilik sound sistem berukuran besar dengan suara yang menggelegar dinilai cukup mengganggu bagi sebagian masyarakat. 

Padahal menurut Purwoto, hal tersebut dinilai cukup memiliki potensi dan daya tarik. Untuk itu dalam hal ini, pihaknya tengah merancang agar festival tersebut bisa digelar di pantai Malang Selatan. 

"Kenapa kok milih pantai selatan, analisanya dari kepolisian itu ketika digelar di daerah padat pemukiman, banyak yang komplain warganya. Komplainnya ke Polres (Malang). Makanya kepolisian memberikan ijin itu sangat hati-hati. Tapi mereka butuh perform, kalau di pantai selatan kan kemungkinan minim yang komplain," terang Purwoto. 

Selain itu, dirinya melihat bahwa ada potensi pada perputaran ekonomi masyarakat melalui festival tersebut. Sebab mengacu dari event sound system berskala kecil yang sudah beberapa kali digelar, biasanya banyak masyarakat yang datang untuk menyaksikan. Hal itu juga turut mengundang banyak pedagang untuk mencari pendapatan. 

Baca Juga : Cegah KKN, Pembangunan Blitar Selatan Bakal Dikawal Langsung Masyarakat

"Saat mereka perform dalam sebuah festival, itu berapa besar perputaran ekonomi masyarakatnya. Pedagang banyak yang jualan. Itu harus ditangkap sebagai potensi ekonomi kreatif," jelas Purwoto. 

Namun demikian, pihaknya masih belum memastikan detil pelaksanaannya. Hanya saja, dari koordinasi yang digelar bersama SMB dan Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto pada Kamis (19/1/2023) akan dilakukan konsolidasi terlebih dahulu secara internal. 

"Jadi SMB ini kan sudah ada 23 korwil. Mereka akan menggelar konsolidasi dulu secara internal. Setelah selesai, baru kita rancang untuk gelarannya di pantai Malang Selatan. Jadi untuk teknisnya masih belum ada," pungkas Purwoto. 


Topik

Pemerintahan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya