Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Arkeolog Temukan Kain Berwarna Ungu, Peninggalan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

13 - Jan - 2023, 07:01

Warna ungu yang ditemukan disebutkan pernah digunakan oleh Nabi Daud dan Nabi Sulaiman (foto: Israel Antiquities Authority)
Warna ungu yang ditemukan disebutkan pernah digunakan oleh Nabi Daud dan Nabi Sulaiman (foto: Israel Antiquities Authority)

JATIMTIMES - Bukan hanya meninggalkan baju besi dan cincin, Nabi Daud dan Nabi Sulaeman ternyata memberikan peninggalan yang disebut lebih berharga dibanding emas, yakni pewarna ungu. 

Pewarna ungu tersebut ditemukan oleh para arkeolog di sebuah kain yang diyakini berasal dari masa pemerintahan Nabi Daud AS dan Nabi Sulaiman AS di Israel. 

Baca Juga : Hotman Paris Sarankan Rumah Mewah "Terbengkalai" Milik Eny dan Tiko Dijual

Kain ini ditemukan saat ilmuwan memeriksa tekstil berwarna dari Timna Valley, distrik produksi tembaga kuno di wilayah selatan Yerusalem. Para peneliti terkejut menemukan sisa-sisa kain tenun, rumbai, dan serat wol yang diwarnai dengan warna ungu royal.

Pakar di Badan Barang Antik Israel, Dr Naama Sukenik menyebut temuan itu sangat menarik dan penting. 

“Ini adalah potongan tekstil pertama yang pernah ditemukan dari zaman Daud dan Sulaiman, yang diwarnai dengan pewarna ungu yang bergengsi. Di zaman kuno, pakaian ungu dikaitkan dengan bangsawan, dengan pendeta, dan, tentu saja, dengan bangsawan,” ujar Sukenik, dilansir The Independent, pada Jumat (12/1). 

"Warna menarik ungu ini dan fakta bahwa warnanya tidak pudar menunjukkan tingkat kesulitan dalam memproduksi pewarna, yang ditemukan di tubuh moluska. Ini menunjukkan nilai pewarna yang sangat tinggi, dengan harga yang lebih mahal dari emas," imbuh Sukenik. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plus One menyebutkan warna ungu sejati argaman dihasilkan dari kelenjar yang terletak di dekat rektum tiga spesies moluska yang berasal dari Laut Mediterania. Warna tersebut dihasilkan melalui proses distilasi kompleks yang berlangsung selama beberapa hari. 

Sukenik menyebutkan untuk kali pertama, dunia ini memiliki bukti langsung dari kain yang diwarnai itu yang diawetkan selama sekitar 3.000 tahun lalu. 

Baca Juga : Arema FC Akan Rilis Jersey Keempat, Ada Motif Tragedi Kanjuruhan

“Warna ini langsung menarik perhatian kami, namun rasanya masih sulit dipercaya adalah kami menemukan warna ungu yang digunakan saat zaman kuno,” kata Erez ben-Yosef, seorang profesor dari Departemen Arkeologi di Universitas Tel Aviv.

Hingga saat ini, warna ungu serupa juga pernah ditemukan di cangkang moluska dan pecahan tembikar. Namun belum pernah ditemukan di kain yang diwarna. 

Penelitian terhadap pewarna ini menunjukkan, bahan ini berasal dari sekitar tahun 1000 sebelum masehi. Saat itu Raja Daud tengah berkuasa yang kemudian dilanjutkan oleh putranya Nabi Sulaiman. 


Topik

Serba Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri