JATIMTIMES - 8 Januari 2023 sebuah satelit akan jauh ke bumi. Hal ini disampaikan Badan Antariksa Amerika Serikat NASA. Satelit yang akan jatuh itu adalah Earth Radiation Budget Satellite (ERBS).
Dilaporkan Mirror, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menginformasikan, satelit akan jatuh pada Minggu malam (8/1/2023). Namun NASA sendiri memperkirakan bangkai satelit itu akan jatuh pada Senin (9/1/2023) pagi kurang lebih 13 jam, di sepanjang jalur yang melewati Afrika, Asia, Timur Tengah, dan wilayah paling barat di Amerika Utara dan Selatan.
Baca Juga : Malam Ini, Bulan Purnama Mikro Terjadi di Langit Tulungagung
Dilansir dari Space, dijelaskan NASA, satelit berusia 38 tahun tersebut sebagian telah terbakar saat bergerak melalui atmosfer. Satelit itu kembali ke bumi dalam kondisi mati.
"Tapi beberapa komponen diperkirakan akan bertahan saat masuk kembali (ke Bumi-red)," tulis pejabat NASA dalam keterangannya dikutip dari Space, Sabtu (7/1/2023).
Satelit ERBS ini memiliki bobot yang sangat berat. Bobot yang dimiliki 5400 Pon atau setara dengan 2,45 ton. Sehingga, dengan bobot tersebut, tentunya akan berdampak fatal jika menimpa manusia di bumi.
Namun, kekhawatiran akan dampak satelit menimpa warga tersebut langsung dijawab pihak NASA. Pihaknya NASA menegaskan, bangkai satelit miliknya yang akan jatuh ke bumi presentasenya kecil untuk jatuh di kawasan permukiman. Bahkan, menurut NASA, resiko bahaya itu 1 banding 9400.
Baca Juga : Jadi Sasaran Reshuffle, Ketua NasDem Sebut Partainya Sudah Siap
Untuk diketahui, Satelit ERBS merupakan bagian dari misi tiga satelit eksperimen yang dilakukan NASA terkait radiasi Bumi. ERBS menggunakan 3 instrumen ilmiah untuk mempelajari bagaimana planet bumi menyerap dan memancarkan energi matahari.
Satelit ini diluncurkan pada 1984 menggunakan pesawat ulang Alik Challenge dan kemudian menempati Low Earth Orbit (LEO) atau orbit rendah Bumi.