JATIMTIMES - Beredar video rekaman CCTV di TikTok yang memperlihatkan aksi diduga gangster di Surabaya yang menyerang warung kopi di Jalan Keputih, Surabaya. Dalam video unggahan @andikaputra.n itu nampak puluhan motor yang dinaiki sekelompok diduga gangster dari arah Jalan Medokan melewati Jalan Keputih. Mereka berhenti di depan warkop dan merusak. Setelah merusak puluhan motor itu melarikan diri.
Sementara dilansir dari Instagram @aslisuroboyo, aksi itu terjadi pada Jumat (2/12/2022) dini hari. Total 12 orang dari peristiwa tersebut telah diamankan. Dari keterangan saksi inisial R, warga Jalan Keputih, ada 50-an sepeda motor yang langsung ke warkop. Tujuannya sepertinya memang ingin menyerang warkop.
Baca Juga : Bermodal SPK Palsu, Pria di Tulungagung Tipu Teman Sendiri, Kerugian Rp 5 Miliar
Setelah menyerang, sekelompok gangster tersebut melarikan diri ke arah kampus ITS & Jalan Kalisari Damen. Namun beberapa orang dikejar oleh warga yang geram. “Ketika di pertigaan itu diberhentikan sama orang-orang. Terus mereka jadi dua kelompok, satu ke arah Jalan Kalisari Damen, satu lagi ke kampus ITS,” kata saksi.
Setelah dikejar, 12 anggota gangster berhasil ditangkap warga sekitar di tiga tempat yang berbeda. Tak lama kemudian, anggota Polsek Sukolilo segera melakukan pengamanan di lokasi.
Saat ditangkap, gangster tersebut ternyata membawa sejumlah senjata tajam dan bambu. Para pelaku & barang bukti pun sudah diamankan di Polsek Sukolilo. R menyebut jika kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya, atau sekitar 1 bulan yang lalu. Namun yang diserang warkop yang berbeda.
“Warkopnya itu berbeda sama yang diserang sebelumnya, jadi seperti random. Teman-teman kebingungan, sebenarnya ada masalah apa gangster itu, warkop yang diserang kok beda-beda,’ terang saksi.
Baca Juga : Sebelum Ditemukan Meninggal Telanjang di Sumberpucung, Korban Depresi hingga Makan Tanaman Depan Rumah
Akibat dari penyerangan itu, meja kursi warkop rusak usai dilempari batu. Dan 4 motor milik pengunjung dan pemilik warkop juga rusak parah.
Sebelum kejadian itu, di TikTok juga ramai soal aksi gangster yang bacok security dan rusak pos keamanan Pakuwon City. Motif dari pelaku ini adalah balas dendam karena tawuran sebelumnya, anggota geng pelaku itu kalah melawan geng korban. Karena semakin meresehkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta agar patroli di wilayah kecamatan lebih diintensifkan lagi hingga 24 jam.