JATIMTIMES - Persiapan karnaval di Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, benar-benar serius dilakukan warga. Dari pantauan media ini, persiapan warga dilakukan di berbagai penjuru desa oleh masing-masing warga desa, Sabtu (17/9/2022).
Mulai dari pembuatan ogoh-ogoh, keranda mayat tiruan hingga latihan tari-tarian yang di adopsi dari kreasi kekinian.
"Ada banyak, ogoh-ogoh dan goyang kreasi," kata salah satu warga, Wastiko (45) saat dikonfirmasi media ini.
Selain itu dari pengakuan warga, akan banyak soundsystem truck yang jumlahnya hingga puluhan. Tak ketinggalan, barisan marching band, kesenian daerah dan seni religi yang turut pawai.
"Joget kreasi putra dan putri, badut, komedi, hingga membuat keranda mayat dan kuburan tiruan serta tarian Apache," kata Godin (45) warga RT 03 RW 03, Dusun Waringin.
Selain itu di berbagai sudut desa terlihat warga dengan kompak mempersiapkan diri untuk ikut serta dalam agenda tahunan ini.
Kegiatan yang juga disebut Sambijajar Carnival Culture juga akan diisi dengan pertunjukan fashion yang spektakuler.
Seperti diketahui sebelumnya, agenda karnaval dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) di Sambijajar, akan dihelat dan dilaksanakan pada Minggu, 18 September 2022, besok.
"Untuk start dan finishnya di kantor desa, akan melintasi rute sepanjang 4,5 kilometer," kata Kepala Desa Sambijajar, Suhardi, Jumat (16/9/2022).
Disebutkan Suhardi, setelah berkumpul di start, rute karnaval dari Kantor Desa Sambijajar ke arah utara dahulu, yang kemudian dilanjutkan keliling desa penghasil industri gula tradisional ini.
"Seperti biasa, karena karnaval HUT-RI sudah menjadi tradisi dan agenda rutin desa dan 2 tahun pandemi kita tidak merayakan. Maka tahun ini atas inisiatif Pemdes dan pemuda kita mengadakan karnaval kembali," ujarnya.
Kepala Desa Sambijajar ini berharap, dengan agenda karnaval ini masyarakat dapat bangkit dan melupakan trauma akibat pandemi Covid-19.
"Dengan harapan bisa melupakan trauma covid-19 serta membangkitkan semangat baru untuk aktivitas sepertu biasa," imbuhnya.
Lanjutnya, kegiatan karnaval saat ini banyak diadakan di mana-mana. Namun untuk Desa Sambijajar, dipastikan akan punya kesan yang lebih daripada karnaval pada umumnya.
"Untuk desa kami memang ada yang lebih dan ini selalu kami pupuk untuk warga, kalau mengadakan karnaval semua warga ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pawai," ungkapnya.
Tidak memandang usia, menurut Suhardi baik kalangan tua hingga yang muda dan juga laki-laki atau perempuan semua ikut serta dalam even yang sudah tak diragukan kekompakannya ini.
Baca Juga : Jadi Pelatih Arema FC, Javier Roca Hadapi Laga Sarat Emosional
"Bahkan kalau tidak ikut karnaval, mereka malu untuk melihat pawai, tumplek blek pokoke," tandas Kepala Desa yang punya jiwa seni ini dengan logat khas Jawa Tulungagungan.
Untuk memastikan kekompakan, setiap lingkungan jauh hari sebelum pelaksanaan sudah mengumpulkan semua ide warganya. Kemudian merancang dan menata dengan apik rencana pawai yang akan ditampilkan.
"Biasanya mulai penetapan tanggal pelaksanaan, tiap lingkungan melaksanakan musyawarah dan membikin kegiatan apa. Sepuluh hari sebelum pelaksanaan, sudah mulai latihan-latihan. Jadi, di sini tercipta keguyubrukunan dan tidak sedikit biaya yang mereka keluarkan dengan suka rela," jelasnya.
Meski biaya yang dikeluarkan sangat besar dan ditopang oleh swadaya masyarakat, warga Desa Sambijajar justru bangga dengan terselenggaranya Karnaval Agustusan tiap tahun.
"Itu kebanggaan bagi kami. Coba sampean tanya ke mereka, kok sampai sebegitunya. Pasti, jawaban warga sama, karena sudah tertanam di jiwa kami, bahwa kami tinggal menikmati, tidak sengsara ikut berjuang untuk kemerdekaan," paparnya.
Seluruh warga Desa Sambijajar akan senang hati memberikan yang terbaik bagi penonton yang hadir dengan jumlah mencapai puluhan ribu setiap even Agustusan terlaksana. Justru, masyarakat bersyukur karena kegiatan yang dilakukan dengan all out dalam rangka mengisi kemerdekaan dan ajakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
"Kita harus bersyukur. Mari kita jaga persatuan kesatuan, kita jaga NKRI," tegasnya.
Dengan karnaval ini, mewakili Pemdes dan warga masyarakat Desa Sambijajar, Suhardi mengundang sekaligus mengajak seluruh penonton untuk ikut menggelorakan semangat patriotisme di tengah pertunjukan yang diperkirakan dari siang hingga malam hari.
"Kita berharap, kami yang ikut dan juga seluruh yang hadir menonton, terbawa semangat, tertanam rasa patriot di jiwa kita semua. Pasti di acara HUT-RI ada tema perjuangan, yang bisa membangkitkan smangat itu," ucapnya.
Selain spirit perjuangan yang diusung, berbagai atraksi dan tampilan yang mengikuti perkembangan zaman juga akan ikut dalam pawai spektakuler kali ini.
"Karena xaman, tampilan-tampilan yang tren saat ini juga ada. Mohon doa dan kerja sama smua yang hadir, semoga kegiatan berjalan lancar dan sukses," tutup Suhardi.
Dengan semangatnya, Suhardi mendukung dan yakin slogan pemerintah bangkit lebih cepat, pulih lebih kuat menuju Indonesia hebat, akan dapat dicapai dengan semangat dan kebersamaan.
