Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

11 Perempuan Masuk Struktural PBNU, Ketua GPNU: Jadi Boleh Dong Libatkan Laki-laki dalam Muslimat

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

17 - Jan - 2022, 16:19

Ketua GPNU KH Nur Kholis atau Gus Nur (Foto: Istimewa)
Ketua GPNU KH Nur Kholis atau Gus Nur (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027 kali ini merupakan era baru. Pasalnya, terdapat 11 tokoh perempuan yang masuk ke dalam struktural dan ini merupakan hal perdana sepanjang sejarah PBNU.

11 tokoh perempuan tersebut diantaranya Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudz, Nyai Hj Shinta Nuriyah A Wahid dan Nyai Hj Machfudhoh Aly Ubaid sebagai Mustasyar PBNU. Kemudian ada nama Khofifah Indar Parawansa dan Nyai Hj Alissa Qotrunnada Wahid sebagai Ketua PBNU, serta Ai Rahmayanti sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PBNU.

Baca Juga : Identitas Mayat Perempuan Tanpa Busana di Kebun Tebu Jombang Terungkap

 

Kemudian terdapat nama Nyai Hj Nafisah Ali Maksum, Nyai Hj Badriyah Fayumi, Nyai Hj Faizah Ali Sibromalisi, Nyai Hj Ida Fatimah Zainal dan Nyai Hj Masriyah Amva sebagai A'wan PBNU.

Terkait masuknya 11 tokoh perempuan tersebut, menuai tanggapan dari beberapa pihak. Salah satunya dari Ketua Kelompok Gawagis Pemuda Nahdlatul Ulama (GPNU) sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Muslim Al-Hidayah, Kabupaten Pasuruan yakni KH Nur Kholis.

Sosok kiai yang akrab disapa Gus Nur ini mengatakan, bahwa dalam catatan sejarah kepengurusan PBNU baru kali ini di struktural PBNU berisi nama-nama perempuan.

"Sepanjang sejarah kita belum menemukan pengurus wanita masuk dalam jajaran kepengurusan PBNU," ungkap Gus Nur kepada JatimTIMES.com, Senin (17/1/2022).

Menurutnya, di NU sendiri sudah memberikan porsi kepada para tokoh perempuan nahdliyyin di struktural organisasi Muslimat. "Jika memang ini adalah angin segar, maka boleh dong pengurus wilayah, pengurus cabang, pengurus mwc, anak cabang sampai ranting memasukkan wanita di kepengurusan NU," kata Gus Nur.

Gus Nur yang sempat mendeklarasikan diri bersama timnya untuk mendukung KH Marzuki Mustamar sebagai kandidat Calon Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU ini mengatakan, jika dengan memasukkan para tokoh perempuan di dalam PBNU merupakan perubahan baru, maka di semua jenjang kepengurusan NU dapat melibatkan perempuan.

Baca Juga : 1 Warga Kota Malang Terkena Omicron, Ini Kondisinya Sekarang

 

"Sementara di Muslimat yang notabene selama ini  hanya di dominasi full oleh wanita berarti boleh dong melibatkan laki-laki dalam kepengurusan Muslimat," terang Gus Nur.

Selain itu, sepengetahuannya dalam organisasi yang merupakan badan otonom dari PBNU telah dibagi sesuai porsinya masing-masing. Mulai dari PBNU yang dominasi pengurus laki-laki, Muslimat untuk perempuan, GP Ansor untuk laki-laki, Fatayat untuk perempuan, IPNU untuk laki-laki dan IPPNU untuk perempuan.

"Seharusnya ya kepengurusan NU itu didominasi oleh pria tanpa melibatkan wanita. Baik itu di syuriah terutama di syuriah NU, dan kita baru menjumpai ada mustasyar yang ada nama wanita. Baru sekarang kita melihat," ujar Gus Nur.

Pihaknya berharap, jajaran petinggi PBNU dapat mempertimbangkan kembali terkait nama-nama tokoh perempuan yang masuk dalam struktural PBNU. "Yang jelas harapan saya untuk mempertimbangkan kembali, apakah itu sudah tepat apa belum," pungkas Gus Nur.


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana