Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Duta Wisata Tulungagung, Kakang-Mbakyu Sekarang Jadi Jatmika-Puspita

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : Yunan Helmy

04 - Dec - 2021, 10:27

Grand final Pemilihan Duta Wisata Tulungagung Tahun 2021 di Hall Barata. Jumat, 3/12/2021. (Foto: Hari for TulungagungTIMES)
Grand final Pemilihan Duta Wisata Tulungagung Tahun 2021 di Hall Barata. Jumat, 3/12/2021. (Foto: Hari for TulungagungTIMES)

JATIMTIMES - Hal baru tampak pada acara grand final Pemilihan Duta Wisata Kabupaten Tulungagung Tahun 2021. Hal baru itu adalah nama yang diberikan kepada duta wisata Tulungagung. Yakni jika dulu pakai nama kakang-mbakyu, tahun 2021 ini pakai nama jatmika-puspita.

Diketahui, perubahan nama atau istilah itu dilatarbelakangi nama kakang-mbakyu sudah banyak dipakai di kabupaten/kota di Indonesia. Untuk itu, Kabupaten Tulungagung membuat inovasi sebutan agar kepariwisataan Tulungagung bisa lebih dikenal lagi.

Baca Juga : 12 Komisi Cluster 2 MUI Jatim Gelar FGD, Berharap Jadi Referensi Program Kerja untuk Ikut Menguatkan Ekonomi Masyarakat

"Dulu memakai istilah kakang-mbakyu. Sekarang Tulungagung memakai istilah jatmika dan puspita," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat acara grand final Pemilihan Duta Wisata Tahun 2021. Jumat (3/12/2021) malam.

Menurut Maryoto, istilah jatmika dan puspita mempunyai makna filosofi yang mendalam. Jatmika menggambarkan seorang pemuda atau calon pemimpin yang mempunyai kepribadian baik dan mempunyai kompetensi yang baik. Artinya, Jatmika betul-betul menunjukkan sosok yang memadai untuk menjadi seorang pemimpin.

Sedangkan puspita adalah nama bunga yang menunjukkan kepribadian seorang wanita yang bisa menjunjung tinggi nilai kepribadian sekaligus mempunyai kompentensi pendidikan dan pengetahuan.

Kabupaten Tulungagung, lanjut Maryoto, mempunyai keanekaragaman daya tarik wisata yang sudah dikelola secara menyeluruh dan terpadu sehingga menjadi aset dan potensi wisata yang mampu menarik kunjungan para wisatawan.

Selain itu, era globalisasi mengharuskan semuanya untuk mampu menghadapi persaingan segala bidang. Tidak terkecuali dalam bidang pariwisata yang bersifat pelayanan. 

Menghadapi itu semua, SDM (sumber daya manusia) mempunyai peran sangat strategis untuk bisa menciptakan kepuasan bagi wisatawan. Untuk itu, dibutuhkan strategi melalui persiapan dan pembinaan yang matang dengan meningkatkan kemampuan SDM para pelaku wisata, khususnya generasi muda.

"Putra-putri kita sebagai duta wisata ini sekaligus sebagai upaya menanamkan kecintaan generasi muda kepada kegiatan pariwisata dan seni budaya di Tulungagung," ucapnya. 

Maryoto mengungkapkan, dibukanya bandara internasional di Kediri dan dibangunnya akses jalan tol Kediri-Tulungagung merupakan suatu upaya pemerintah dalam rangka melaksanakan atau memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat.

Adanya pelaksanaan itu tentunya akan memengaruhi perubahan, khususnya menyangkut regulasi ekonomi yang ada di baik Kediri dan Tulungagung. Dan pemilihan duta wisata tidak lepas dari sebuah pagelaran saja, namun upaya untuk peningkatan dan pembinaan kompentensi bagaimana mempromosikan dan mengenalkan potensi wisata di Tulungagung.

"Ajang pemilihan duta wisata bukan sekadar penampilan keindahan fisik, melainkan harus memiliki kecerdasan, jiwa sosial, berbakat, serta memiliki pengetahuan tentang kepariwisataan dan kebudayaan," jelasnya.

Baca Juga : Lindungi Pekerja, BPJAMSOSTEK Blitar Tingkatkan Sinergitas dengan Kejaksaan

Duta wisata, kata Maryoto, hendaknya menjadi teladan dan di tengah-tengah masyarakat, khususnya bagi generasi muda, baik dalam  bertindak, berbuat, bertingkat laku maupun bertutur kata.

Perkembangan teknologi juga sudah semakin maju. Pengguna medsos juga  sudah tersebar hampir di seluruh belahan dunia, sehingga itu menjadi perhatian utama untuk mempromosikan pariwisata. "Penting sekali upaya mengembangan pariwisata berbasis milenial agar sesuai dengan tuntutan zaman," tambahnya.

Sebagai bupati, Maryoto mengajak seluruh duta wisata untuk mempromosikan daerah terutama potensi edukasi produk wisata dan program kepariwisataan Tulungagung sehingga industri pariwisata semakin berkembang dan bertambah setiap tahunnya.

Selain itu, Maryoto mengajak agar semua elemen masyarakat bersama-sama mencintai, menghargai, menjaga, mengembangkan dan mempromosikan potensi pariwisata di Tulungagung agar dikenal tidak hanya nasional tetapi juga internasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tulungagung Bambang Ernawan mengatakan, penyelenggaraan pemilihan duta wisata tahun 2021 dilaksanakan dengan beberapa tahap. 

Pertama tahap pendaftaran peserta, yaitu 1-26 Oktober 2021. Tahap kedua, seleksi administrasi dan wawancara 6-7 November 2021, ketiga  tahap karantina peserta 1-3 Desember 2021, keempat grand final duta wisata dengan diikuti 10 pasang duta wisata yaitu 3 Desember 2021. "Pemilihan duta wisata tahun 2021 diikuti oleh 135 peserta," kata Bambang.

Menurut Bambang, kegiatan pemilihan duta wisata merupakan upaya pemerintah untuk memberikan wadah generasi muda dalam mengembangkan aktivitas kepariwisataan. Selain itu, pemilihan duta wisata  bertujuan memberikan pengetahuan serta wawasan kepada generasi muda dalam kegiatan kepariwisataan.

"Generasi milineal harus mampu mengembangkan kepariwisataan melalui media-media. Dan generasi mileneal sebagai garda terdepan dalam mengembangkan kepariwisataan," tutupnya.


Topik

Wisata


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

Yunan Helmy