Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Bersama Kaukus Masyarakat Sipil, Novel Baswedan Siap Ikut Audit Bisnis PCR Luhut-Erick Thohir

Penulis : Desi Kris - Editor : Pipit Anggraeni

30 - Nov - 2021, 08:58

Novel Baswedan (Foto: IST)
Novel Baswedan (Foto: IST)

JATIMTIMES - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan siap dan ingin ikut mengaudit bisnis tes PCR oleh PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). Diketahui, Menko Marves Luhut Binsar dan Menteri BUMN Erick Thohir terlibat dalam bisnis PCR tersebut. 

"Kesempatan untuk bisa mengaudit ini kesempatan yang baik. Saya dengan kemampuan saya, punya pendidikan auditor juga, saya juga mantan penyidik, saya juga punya pendidikan hukum tentunya saya punya kemampuan untuk analisis dan lain-lain," ujar Novel dalam konferensi pers, Senin (29/11/2021).

Baca Juga : Kapolsek Sumbergempol Beber Strategi Jaga Situasi Kamtibmas Pilkades Antar-Waktu Desa Sambirobyong

Diketahui, Novel saat ini tergabung dalam Kaukus Masyarakat Sipil yang digagas oleh Waketum Gerindra Ferry Juliantono dan sejumlah aktivis. Menurut Novel, jika PT GSI diaudit, pihak-pihak yang terlibat di dalamnya bisa diungkap dan bisa diusut. 

Novel yakin audit merupakan pintu utama untuk membuka persoalan tersebut.

"Semua orang yang berlaku jahat dengan mengambil keuntungan (dari PCR) harus dimintakan pertanggungjawaban," kata Novel.

Novel mengaku dirinya dan kawan-kawan sudah mengantongi beberapa data sekunder terkait keterlibatan Luhut dan Erick yang sempat menjadi perbincangan beberapa waktu lalu.

Salah satunya yakni mengenai pembuatan laboratorium yang ternyata sederhana dan semestinya bisa didirikan lebih banyak dan merata. Novel juga mengatakan jika kasus ini adalah masalah yang serius. 

"Tentunya ketika hal sepenting ini dikuasai oleh pihak-pihak tertentu dan kemudian diambil keuntungan untuk pribadi atau kelompok-kelompok tentu ini masalah serius bukan dilihat sebagai hal sepele," tambah Novel. 

Untuk menyelidiki kasus ini, Novel tidak sendiri. Bersama Kaukus Masyarakat Sipil untuk Demokrasi dan Keadilan Sosial, Novel akan bekerja sama dengan kantor akuntan publik untuk mengaudit PT GSI.

Nantinya, akan ada kantor akuntan publik yang akan melakukan audit. Perwakilan kaukus, Ferry Juliantono mengatakan Luhut dan Erick Thohir tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun selama proses audit dilakukan.

Baca Juga : Pemerintah Desa di Tulungagung Bangun Kolam Renang di Halaman Sekolah

"Proses audit ini perlu dilakukan supaya masyarakat juga bisa mendapatkan kepastian dan kita juga menyampaikan kepada Pak Luhut untuk segera dalam waktu yang singkat, silakan Pak Luhut sampaikan ke kami, kapan kami bisa segera melakukan audit terhadap perusahaan Pak Luhut tersebut?" ujar Ferry.

Sebelumnya, sempat heboh dugaan bahwa Luhut dan Erick Thohir terlibat bisnis PCR tersebut pertama kali diungkap oleh eks Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto.

Kala itu, Edy menyebut keterlibatan Luhut lewat PT Toba Bumi Energi dan PT Toba Sejahtra, anak PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Sedangkan Erick Thohir terkait dengan Yayasan Adaro Bangun Negeri yang berkaitan dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO). 

Perusahaan itu diketahui dipimpin oleh saudara Erick yakni Boy Thohir. Terkait hal ini, Luhut pun sempat mengatakan siap diaudit. 

Hal itu disampaikan Luhut untuk menanggapi tudingan dirinya mengambil untung dari bisnis PCR tersebut.


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Pipit Anggraeni