Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Protes Jalan Rusak, Warga Desa Rejoso Blitar Pasang Batu Nisan dan Tanam Pohon Pisang

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

18 - Nov - 2021, 19:29

Warga Desa Rejoso pasang batu nisan di jalan rusak.(Foto : Istimewa)
Warga Desa Rejoso pasang batu nisan di jalan rusak.(Foto : Istimewa)

JATIMTIMES - Warga Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar memprotes jalan rusak dengan menanam batu nisan. Batu nisan itu diletakkan di tengah-tengah jalan yang rusak dan digenangi air. Aksi warga memasang batu nisan di jalan rusak ini viral di media sosial. Di batu nisan itu tertulis kalimat “Turut Berduka Cita Atas Rusaknya Jalan Rejoso."

Tak hanya itu, selain memasang batu nisan, warga juga menanam pohon pisang di sepanjang jalan yang mengalami kerusakan. Ya, warga kesal karena jalan rusak ini tak kunjung mendapat perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. 

Baca Juga : Biker Asal Mojokerto Tewas Tergilas Truk di Jombang

Kerusakan jalan ini diakibatkan volume kendaraan truk tebu yang melintas di jalan Desa Rejoso setiap hari. Truk-truk itu mengirim tebu ke pabrik gula Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso.

Salah satu warga setempat, Purwanto mengatakan, batu nisan itu dipasang di perbatasan antara Desa Rejoso dengan Desa Ngembul. Kerusakan jalan tersebut sangat parah dan sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

“Pemasangan batu nisan dan pohon pisang adalah bentuk protes warga. Karena jalan yang rusak tak kunjung diperbaiki. Kerusakan jalan ini sangat membahayakan keselamatan warga yang melintas di jalur itu,” kata Purwanto.

Purwanto menambahkan, warga Desa Rejoso sudah sering melakukan aksi protes namun hingga kini belum ada tanggapan dari pemerintah. "Dari pemerintahan era dulu sampai sekarang belum ada perbaikan. Padahal warga sudah sering protes, kami jenuh dengan kondisi ini,” tukasnya.

Baca Juga : Batal Pakai Tanah Bengkok, Pemkot Batu Belikan Lahan untuk Korban Banjir Bandang

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Rejoso Wawan Aprilianto membenarkan aksi yang dilakukan warganya. Pihaknya memaklumi aksi protes yang dilakukan warganya karena kondisi jalan yang sudah sangat parah kerusakannya.

"Iya benar, aksi tersebut sudah berlangsung selama dua hari. Yah, begitulah kondisinya. Jalan yang dari wilayah Brongkos sampai ke Rejoso sudah hancur," pungkas Wawan.


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana