Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Tagih Janji Kampanye, Perwakilan Pemuda Desa Gesikan Datangi Balai Desa

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : Dede Nana

01 - Oct - 2021, 15:10

Suasana saat sejumlah pemuda Desa Gesikan mendatangi Balai Desa (kiri) dan Kepala Desa Gesikan Nurhadi Setiawan. (Foto: Muhsin/TulungagungTIMES)
Suasana saat sejumlah pemuda Desa Gesikan mendatangi Balai Desa (kiri) dan Kepala Desa Gesikan Nurhadi Setiawan. (Foto: Muhsin/TulungagungTIMES)

JATIMTIMES - Sedikitnya ada 10 orang pemuda yang merupakan perwakilan dari Pemuda Desa Gesikan, Kecamatan Pakel mendatangi balai desa setempat. Kedatangan para pemuda desa itu bermaksud untuk menagih janji kampanye dari Kepala Desa Gesikan Nurhadi Setiawan terkait dengan pengadaan fasilitas olahraga berupa lapangan sepak bola.

"Dari janji kampanye, lapangan akan direalisasi pada 1 tahun pemerintahan. Ini istilahnya meminta janji kampanye atau nagih janji," kata Ketua Komunitas Sugesti Desa Gesikan Hadi Winoto usai musyawarah dengan Kades di Balai Desa, Jum'at (1/10/2021).

Baca Juga : Tanggapi Demo Pendukungnya, Bupati Jember: Sah-sah Saja Selama Tidak Anarkis

Menurut Hadi, kedatangannya ke balai desa adalah mewakili pemuda Desa Gesikan untuk menanyakan dan meminta penjelasan kepada kades yang pernah mencanangkan membuat lapangan sepak bola yang sampai saat ini belum ada kabar realisasinya.

Selain itu, pengadaan lapangan sepak bola juga merupakan janji kades yang disampaikan pada saat kampanye dan itu dicatat oleh pemuda Desa Gesikan sebagai dasar untuk melakukan tuntutan.

"Sebenarnya kami juga menyadari bahwa memang perlu waktu, tapi ini semua dorongan dari teman-teman pemuda agar segera minta penjelasan," ungkapnya.

Dijelaskannya, hasil musyawarah, kades menerima dengan baik tuntutan dari pemuda, yang tentunya aspirasi ini akan dibahas melalui Musyawarah Desa (Musdes) dan menunggu kesepakatan peserta Musdes.

Pada intinya pemuda Desa Gesikan tetap menekankan agar realisasi lapangan ini bisa terwujud mengingat Porsega (Tim Sepakbola Desa Gesikan) menjadi salah satu anggota Askab PSSI Kabupaten Tulungagung dan sangat disanyangkan jika fasilitasnya tidak mumpuni.

Terkait dengan lokasi lapangan, pemuda Desa Gesikan tidak menuntut harus ditempatkan pada lokasi yang strategis. Terpenting adalah adanya lapangan dengan standar untuk sepak bola yang aman serta tidak harus standar nasional.

"Kita tidak muluk-muluk yang penting aman dipakai dan layak dipakai," jelasnya.

Sebagai perwakilan pemuda, Hadi belum bisa berharap lebih, karena masih harus menunggu hasil Musdes yang dilaksanakan akhir 2021 atau awal 2022 terkait keputusan pengadaan lapangan. Dirinya juga menyadari bahwa keputusan itu tidak bisa diputuskan sendiri dan semuanya tergantung dari hasil keputusan Musdes.

"Harapannya pengadaan lapangan harus terealisasi jika tidak ya kami akan datang lagi ke balai desa," tutupnya.

Baca Juga : Proyek Miliaran Rupiah di Kota Madiun Abaikan K3, Jawaban Pelaksana Lapangan Bikin Geleng Kepala

Di tempat yang sama, Kepala Desa Gesikan Nurhadi Setiawan mengatakan, kedatangan perwakilan pemuda desanya adalah meminta penjelasan atas pengadaan lapangan yang pernah dijanjikan. Alasan lain, karena lapangan yang ada saat ini masih jauh dari standar dan bahaya karena lokasinya di pinggir sungai.  Sehingga pemuda kurang puas dan minta dipindah.

"Itu memang ada janji kampanye, tapi ternyata pengadaan lapangan membutuhkan anggaran yang besar. Karena harus menguruk lahan seluas lapangan dengan tinggi 1,25 m dari permukaan tanah jalan raya," kata Nurhadi.

Menurut Nurhadi, keberadaan lapangan di Desa Gesikan memang sangat penting, karena tim sepak bola desanya sudah masuk anggota Askab PSSI Tulungagung. Selain itu tim sepak bola desa juga mempunyai sejarah prestasi yang cukup banyak, mulai juara tingkat kecamatan hingga kompetisi tingkat kabupaten.

Dijelaskannya, pihak desa belum bisa memastikan kapan lapangan itu bisa terealisasi. Pihaknya menyuruh para pemuda untuk menunggu hasil Musdes yang digelar Desember 2021 mendatang. Dan berharap para peserta Musdes bisa menyetujui usulan pengadaan lapangan yang rencananya berada di Dusun Seweden, mengingat tanah yang akan digunakan bukan hanya tanah kas desa melainkan sebagian tanah bengkok Sekretaris Desa.

"Kita nunggu Musdes akhir Desember. Kalau deal maka akan dianggarkan pada APBDes 2023. Kalau PAD kita tinggi bisa kita alokasikan untuk tanah uruk lapangan," jelasnya.

Sebagai Kades, Nurhadi menganggap wajar apa yang dilakukan oleh pemuda desanya. Dirinya juga memaklumi kalau pemuda masih mempunyai sifat instan dalam setiap permintaan, tapi semuanya itu ada aturannya dan anggaran Dana Desa (DD) tidak bisa fokus hanya pada satu kegiatan saja.

"Alhamdulillah semua menerima. Kalau diminta sekarang dan tahun depan harus realisasi kan juga kerepotan. Nanti akan jadi prioritas APBDes 2023," pungkas Nurhadi.


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

Dede Nana