JATIMTIMES - The Medium (RangZong) menjadi salah 1 film horor yang dinanti oleh masyarakat. Rencananya film horor asal Thailand itu akan tayang di bioskop dalam waktu dekat.
Rencana penayangan itu sudah diumumkan distributor film CBI Pictures melalui unggahan di media sosial.
"THE MEDIUM meneror bioskop OKTOBER 2021," cuit CBI Pictures.
Baca Juga : Kisah Cinta Berujung Pilu Sang Pahlawan Revolusi
Film The Medium mengisahkan tentang tim dokumenter yang mengikuti Nim (Sawanee Utoomma), dukun yang tinggal di sebuah desa pegunungan di Thailand. Nim menjadi dukun setelah saudara perempuannya, Noi (Sirani Yankittikan) menolak menjadi dukun.
Suatu hari, Nim mengetahui keponakannya, Mink (Nailya Gulmongkolpech) yang mengalami gejala aneh. Ia curiga hal itu menjadi pertanda untuk menjadi dukun selanjutnya.
Secara garis besar, film ini akan mengisahkan peninggalan dukun di wilayah Isan, Thailand. Peninggalan itu nantinya akan memengaruhi kehidupan beberapa anggota keluarga yang berubah setelah dirasuki roh.
Film ini adalah hasil kolaborasi 2 sutradara ternama Thailand dan Korea Selatan yakni Banjong Pisanthanakun dan Na Hong-jin. Sebelummya, Na Hong-jin dikenal lewat film horor The Wailing.
Sedangkan Banjong Pisanthanakun merupakan sutradara film Shutter. Dalam proyek film The Medium ini, Banjong Pisanthanakun mengarahkan pembuatan film, sedangkan Na Hong-jin akan debut sebagai produser.
Baca Juga : Targetkan PPKM Turun ke Level 1, Kota Malang Harus Capai Ini
Sutradara Banjong Pisanthanakun mengatakan The Medium adalah film horor yang menawarkan kisah dan sensasi baru.
"Ini adalah tipe baru. Film horor jenis baru ini berbeda karena membuat orang merasa takut secara bertahap," kata Sutradara Banjong Pisanthanakun seperti dikutip dari Korea Herald.
"Sutradara Na dan saya setuju untuk membuat film yang tidak hanya membuat orang takut tetapi juga membuat penonton melihat kembali apa yang mereka yakini," kata Banjong.
"Melalui proses penelitian, saya menemukan bahwa perdukunan Korea dan Thailand memiliki banyak kesamaan. Saya bisa menjaga alur cerita utama dari naskah asli dan melokalkannya agar sesuai dengan situasi Thailand," ucapnya.