TULUNGAGUNGTIMES - Minta dikeroki karena masuk angin, seorang pria yang bernama Pahrodin (52) pedagang yang beralamat di Jalan Asahan, Gg IX No 22 RT 02 RW 01 Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar meninggal mendadak di rumah orang.
Meninggalnya Fahrodin terjadi di belakang rumah warga di Dusun Ringinputih RT 02/01 Desa Ringinpitu , Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung pada Jumat (23/7/2021) malam.
Baca Juga : Warga Tolak Hotel Jadi Isoter, DPRD Kota Malang Angkat Suara
"Meninggal dunia mendadak di belakang rumah warga," kata Kasubag Humas Polres Tulungagung Iptu Tri Sakti Syaiful Hidayat, Sabtu (24/7/2021).
Pada awalnya, menurut Tri Sakti, korban Pahrodin mengaku kepada warga bernama Banu Cahyono yang sedang mencari temannya.
"Korban kemudian mengaku masuk angin dan minta tolong kepada saksi agar di keroki. Beberapa saat kemudian korban menelepon anaknya agar menjemput," ujarnya.
Sambil menunggu anaknya dari Blitar, keadaan Pahrodin bukan membaik. Setelah sekitar 30 menit kemudian tiba-tiba ia tersungkur dan sudah tidak bernyawa.
Baca Juga : Motor Penjual Mie Ayam di Tulungagung ini Tiba-Tiba Jadi Sepeda Ontel, Begini Faktanya
"Dari identifikasi luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Baru setelah dua jam anaknya datang," ungkapnya.
Karena tidak terjadi kekerasan, keluarga Pahrodin meminta agar jenazah langsung dibawa pulang ke Blitar. "Keluarga meminta untuk korban langsung di bawa pulang ke Blitar dan mengaku telah menerima kejadian. Keluarga juga membuat surat pernyataan bahwa menerima kematian korban serta tidak akan menuntut ke pihak manapun di lain waktu," pungkasnya.