Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Klaim Asuransi Ratusan Juta Tak Terbayar, Ibu di Jombang Gelar Demo Tunggal

Penulis : Adi Rosul - Editor : Dede Nana

24 - May - 2021, 12:35

Fitria Cahyarani saat melakukan demo tunggal di depan kantor cabang AJB Bumiputera Jombang. (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)
Fitria Cahyarani saat melakukan demo tunggal di depan kantor cabang AJB Bumiputera Jombang. (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)

JOMBANGTIMES - Seorang ibu rumah tangga melakukan aksi demonstrasi tunggal di depan kantor cabang Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Jombang. 

Ibu empat anak itu protes klaim asuransinya senilai Rp 120 juta tidak bisa cair sejak 2018.

Baca Juga : Bulan Mei Tinggal Beberapa Hari, Segera Dapatkan Unit Apartemen The Kalindra

Aksi demonstrasi tunggal dilakukan oleh Fitria Cahyarani (40) di halaman kantor cabang Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Senin (24/5/2021) pagi tadi. 

Aksi yang dilakukan Fitria digelar seorang diri dengan menutup mulutnya dengan lakban hitam.

Ia juga membawa sejumlah poster tuntutan yang ditujukan kepada AJB Bumiputera Jombang. Seperti salah satu poster berbunyi 'Saya Korban AJB Bumiputera' yang dikalungkan di lehernya.

"(Maksud aksi demo) Saya sudah capek berbicara. Nagih kesana kemari, lapor kesana kemari, bersuara kesana kemari. Gak ada jawaban yang pasti," kata Fitria saat diwawancarai wartawan di depan kantor cabang AJB Bumiputera Jombang.

Dijelaskan Fitria, ia mengikuti dua program asuransi sejak tahun 2003. Yaitu, asuransi Dwiguna Prima yang ia bayarkan setiap 3 bulan sekali sebesar Rp 600 ribu selama 15 tahun dan asuransi beasiswa berencana sebesar Rp 1 juta yang dibayarkan setiap 3 bulan sekali selama 17 tahun.

Namun hingga 18 tahun berjalan, klaim asuransi sebesar Rp 120 juta tidak bisa dicairkan. Dampaknya, pendidikan kuliah untuk anak pertama Fitria harus terhenti. Sedangkan, biaya pendidikan untuk tiga anak Fitria lainnya harus tersendat.

"Tuntutannya simpel, bayarkan uangku, hakku titik. Beasiswa berencana untuk anakku yang seharusnya saya terima 1 Juni 2020 itu senilai Rp 70 juta. Dwiguna prima atas nama suamiku itu seharusnya saya terima senilai Rp 50 juta pada 1 Juni 2018," bebernya.

Baca Juga : Wali Kota Dewanti Bagi Resep Panjang Umur di Hari Lansia Nasional

Fitria juga mengaku telah melaporkan pihak AJB Bumiputera ke kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Polda Jatim. Ia juga mengancam akan terus menggelar aksi demo tunggal di depan kantor cabang AJB Bumiputera Jombang hingga tuntutannya diselesaikan.

"Saya akan setiap hari demo di sini saat jam kerja," kata Fitria.

Kepala Kantor Cabang AJB Bumiputera Jombang Suprianto mengatakan, tuntutan dari nasabah seluruhnya sudah dilaporkan ke kantor pusat. Ia menyebut, tidak memiliki kewenangan dalam menjawab tuntutan Fitria.

"Kami memaklumi para nasabah melakukan aksi. Kami sendiri sudah menjalankan SOP sesuai kewenangan kami. Ini sudah sampai di pusat. Kita sama-sama menunggu saja. Kalau klaim tidak cair itu bukan kewenangan saya. Saya terbatas oleh SOP, mohon maaf," pungkasnya.


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Dede Nana