Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Angkat Ekonomi Rakyat di Masa Pandemi, Wali Kota Blitar Launching CFW KOTAKU

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

26 - Apr - 2021, 12:56

Wali Kota Blitar Santoso melaunching program CFW Kotaku.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)
Wali Kota Blitar Santoso melaunching program CFW Kotaku.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)

BLITARTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar bersama Dinas Perumahan Rakyat (Dispera) dan Tim Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) melaunching kegiatan Padat Karya Tunai atau Cash For Work (CFW) program KOTAKU Tahun 2021. Program ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terdampak pandemi Covid-19 di empat kelurahan di Kota Blitar.

Program CFW dilaunching secara resmi oleh Wali Kota Blitar Santoso di Kantor Kelurahan Kepanjenlor, Kecamatan Kepanjenkidul, Senin (26/4/2021). Turut hadir dalam agenda ini Kepala Dispera Kota Blitar Erna Santi, Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim dan Anggota DPRD Kota Blitar Yudi Meira dan Tim Leader OSP 4 Jawa Timur Winardi.

Baca Juga : 8 Fakta Tenggelamnya KRI Nanggala-402 di Laut Bali, 47 Awak Kapal Warga Jatim 

 

Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, dirinya bersyukur program in hadir di Kota Blitar. CFW adalah program padat karya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Program ini bertujuan mengangkat perekonomian warga pada masa pandemi Covid-19.

“CFW ini program yang sangat kita apresiasi. Program ini dalam pelaksanaannya melibatkan seluruh masyarakat. Program ini adalah program padat karya. nmembantu masyarakat agar bisa bekerja, mendapatkan penghasilan dan meringankan beban di tengah-tengah pandemi Covid-19,” kata Santoso.

Pada tahun ini ada empat kelurahan di Kota Blitar yang mendapatkan program ini. Masing-masing Kepanjenlor, Kepanjenkidul, Kauman dan Bendogerit. Selain memberikan pekerjaan kepada masyarakat, program ini juga berupaya mengatasi kekumuhan melalui perawatan infrastruktur.  

“Masyarakat direkrut sebagai pekerja nya untuk menjalankan perbaikan dari infrastruktur di kelurahan masing-masing. Dan jangan lupa, setelah diperbaiki agar masyarakat ikut merawat infrastruktur yang ada. Sehingga infrastruktur di Kota Blitar ini bisa terjaga dengan baik. Sehingga kelurahan di Kota Blitar bisa benar-benar menjadi Kota Tanpa Kumuh,” imbuhnya.

Santoso menambahkan, empat kelurahan dipilih sebagai sasaran CFW setelah melalui kajian dan SK Kumuh yang dikeluarkan Pemkot Blitar. Pihaknya memerintahkan kepada Dispera untuk memantau langsung pelaksanaan CFW.

“Kegiatan program ini harus dilaksanakan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Per kelurahan mendapat Rp 300 juta dari program ini dengan masa kerja selama 60 hari. Dananya ditransfer ke rekening BKM. Nanti BKM yang akan menggerakkan dan menggaji karyawan-karyawan yang bekerja. Di sini pertanggungjawabannya harus jelas,” tegas orang nomor satu di Kota Blitar.

Sementara itu, Kepala Dispera Kota Blitar Erna Santi mengatakan, melalui program CFW  Kementerian PUPR  memberikan upaya mitigasi terhadap pandemi Covid-19 dengan memberikan penghasilan tambahan untuk kelompok berpenghasilan rendah. Pihaknya berharap bantuan ini memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Kota Blitar.

“Tujuan dari program ini adalah memberikan bantuan tunai kepada masyarakat terdampak Covid-19. Diantaranya masyarakat yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) dan masyarakat yang mengalami penurunan atau kehilangan pendapatan. CFW juga bertujuan memulihkan perekonomian masyarakat untuk mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi pasca pandemi Covid-19, khususnya di perkotaan. Program ini juga berupaya membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat terdampak Covid-19. Serta pemeliharaan aset infrastruktur yang dibangun Program Kotaku melalui pemeliharaan dan perbaikan,” paparnya.

Baca Juga : 300 Personel Gabungan Disiapkan untuk Pengetatan Larangan Mudik di Kota Malang 

 

Lebih lanjut Erna menyampaikan, CFW adalah program bantuan dalam bentuk Padat Karya Tunai atau Cash For Work (CFW). Program ini melibatkan masyarakat dalam memelihara dan memperbaiki infrastruktur yang telah dibangun program KOTAKU ataupun melalui IBM lain melalui swakelola masyarakat.

“Kegiatan CFW ini tidak membangun infrastruktur baru tapi hanya bersifat pemeliharaan atau perbaikan dengan kategori rusak ringan atau sedang. Intinya lebih kepada menitik beratkan pada pekerja dan kegiatannya lebih pada pemeliharaan infrastruktur,” tukasnya.

Program CFW yang dilaksanakan dengan menyasar empat kelurahan di Kota Blitar mendapat sambutan dan apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah (DPRD) Kota Blitar. Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim mengatakan, program ini merupakan wujud kepedulian Negara dalam rangka menjaga kestabilan ekonomi dan kondisi perekonomian masyarakat.

“Pesan kami kepada para pekerja agar serius menjalankan program ini. Bahasanya ojo egla-egle. Manfaatkan program ini dengan baik, karena tidak semua kelurahan mendapatkan program yang sangat bagus ini. Maksimalkan program ini dengan baik karena belum tentu di waktu-waktu berikutnya program ini ada lagi,” pungkas Syahrul.


Topik

Pemerintahan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana