INDONESIATIMES - Ini peristiwa penting yang sangat menentukan bagi keberlangsungan dakwah Islam di Makkah pasca-hijrah. Peristiwa penting itu ialah "Fathu Makkah" atau Pembebasan Kota Makkah.
Dijelaskan melalui buku Sejarah Islam Klasik karya Susmihara dan Rahmat, peristiwa itu terjadi karena pelanggaran-pelanggaran kaum Quraisy terhadap perjanjian damai Hudaibiyah. Kala itu, kaum Quraisy melakukan penyerangan dan pembunuhan terhadap kabilah Bani Khuzaah yang saat itu termasuk golongan yang dilindungi oleh perjanjian Hudaibiyah.
Baca Juga : Tips Ngabuburit Tanpa Perlu Keluar Rumah, Dijamin Usir Bosan
Mendengar hal itu, Nabi Muhammad SAW segera merencanakan sebuah perlawanan. Nabi Muhammad SAW bersiap mengerahkan pasukan Islam untuk melakukan perlawanan terhadap kaum Quraisy.
Pembebasan Makkah
Kaum Quraisy, yang mendengar akan adanya penyerangan, berusaha melakukan musyawarah dengan pihak muslimin. Mereka berdalih tidak mengetahui pembunuhan terhadap Bani Khuzaah.
Mereka lantas mengirim Abu Sufyan sebagai utusan. Namun Abu Sufyan gagal melakukan perjanjian damai dengan kaum muslimin.
Hingga akhirnya, tepat pada tanggal 10 Ramadan tahun 8 Hijriah, Nabi Muhammad SAW memimpin 10.000 pasukan Islam dari Madinah menuju Makkah. Mereka terdiri dan kabilah-kabilah Sulaim, Muzaina, Ghatafan dan yang lain, yang telah menggabungkan diri, baik kepada Muhajirin atau kepada Anshar. Mereka berangkat bersama-sama dengan mengenakan pakaian besi.
Mereka lalu melingkar ke tengah-tengah Padang Sahara yang membentang luas. Sehingga apabila kemah-kemah mereka sudah dikembangkan, tertutup belaka oleh debu pasir Sahara tersebut dan orang takkan dapat melihatnya.
Berbeda dengan Perang Badar, kali ini umat Islam mengambil alih Makkah dari kafir Quraisy tanpa ada perlawanan dan perang. Tak ada pertumpahan darah dalam perang Fathu Makkah ini.
Rasulullah lantas mengeluarkan ultimatum kepada kaum Quraisy. Yakni mereka yang tetap menyarungkan pedang, masuk masjid (lingkungan Kakbah), atau masuk rumah Abu Sufyan akan dijamin keamanannya oleh beliau.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi: Selipkan Doa untuk Banyuwangi di Ramadan Ini
Pada peristiwa Pembebasan Makkah ini, kaum Quraisy sama sekali tak melakukan perlawanan terhadap pasukan Islam. Mereka bahkan sadar bahwa kekuatan kaum muslimin sekarang jauh lebih tangguh daripada tahun-tahun sebelumnya.
Kaum Quraisy Masuk Islam
Tertulis dalam buku Sejarah Peradaban Islam karya Badri Yatim, Nabi Muhammad SAW melakukan khutbah di depan pintu Kabah kepada seluruh kaum muslim dan kafir Quraisy. Khutbah yang disampaikan Nabi Muhammad SAW ialah pengampunan yang ia berikan kepada kaum Quraisy atas seluruh perbuatan negatif yang mereka lakukan kepada beliau dan kaum muslim di masa lampau.
Rasulullah juga menyampaikan bahwa kaum Quraisy dibebaskan secara penuh dari hukuman. Setelah khutbah disampaikan, justru banyak kaum Quraisy yang memeluk agama Islam. Peristiwa ini menandai kekuasaan Nabi Muhammad SAW dan kaum muslim terhadap Kota Makkah.
Peristiwa besar ini diabadikan dalam Alquran melalui Surat Al-Fath ayat 1: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.”