Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Masuk ke Rumah Perangkatnya Pakai Sarung, Kades di Tulungagung Ini Digrebek Warganya

Penulis : Anang Basso - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

15 - Apr - 2021, 09:31

Kades Maduki saat ditangkap sedang berada di rumah perangkat desa bernama Patriyah (foto: Istimewa/ TulungagungTIMES)
Kades Maduki saat ditangkap sedang berada di rumah perangkat desa bernama Patriyah (foto: Istimewa/ TulungagungTIMES)

TULUNGAGUNGTIMES - Bulan suci Ramadlan belum tentu setiap umat Islam dapat mengendalikan nafsu. Hal ini terbukti, seorang Kades yakni Maduki, Kepala Desa/Kecamatan Pucanglaban Kabupaten Tulungagung digrebek warganya sendiri karena ketahuan selingkuh dengan perangkat desa yang diketahui bernama Patriyah, Rabu (14/04/2021) jam 23.00 wib.

Saksi mata yang juga warga setempat mengirimkan potongan video penggrebekan yang dilakukan warga atas kejadian ini.

Baca Juga : BMKG Pusat Sebut Ampelgading dan Tirtoyudo Sensitif Getaran

"Kepala Desa Pucanglaban, digrebek warga karena selingkuh dengan perangkatnya," kata Juli (initial) pada Kamis (15/04/2021) dini hari.

Diceritakan Juli, Kepala Desa Maduki datang ke rumah Patriyah, perangkat yang rumahnya beda dusun itu dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat hitam.

"Saat digrebek sempat mengelak namun karena ada pihak kepolisian, Pak Kades tak bisa lagi alasan macam-macam," ujarnya.

Patriyah sendiri meskipun sebagai perangkat desa, suaminya sedang merantau atau bekerja di luar negeri.

"Besuk siang (Hari ini-red) rencana warga akan datang ke kantor desa, minta Pak Kades mundur atas kejadian ini," ungkap Juli.

Kapolsek Pucanglaban, Iptu Ipung Haryanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kepala desa yang digrebek di rumah salah satu perangkatnya.

"Benar, tadi malam telah terjadi penggrebekan di rumah perangkat desa dan ditemukan kepala desa di dalam rumahnya," kata Iptu Ipung.

Lanjutnya, kronologi kejadian diketahui oleh warga yang curiga karena jam 21.30 kepala desa Maduki datang ke rumah Patriyah.

"Mungkin karena sering melihat kedatangan kepala desa, sehingga warga curiga dan melalukan penggrebekan," ujarnya.

Baca Juga : Tinjau Kerusakan Gempa di Blitar, Gubernur Khofifah Minta Validasi Warga Terdampak Dipercepat

Saat ditanya, Maduki beralasan dirinya hendak jagong bayi ke rumah warganya yang merupakan tetangga Patriyah.

"Alasannya jagong bayi ke rumah tetangganya perangkat ini, tapi kenapa sepeda motor ditaruh di sana (di rumah perangkat)," jelasnya.

Yang lebih aneh lagi, saat digrebek dia memakai sarung bukan celana dan Maduki berada di dalam rumah meski ia dan Patriyah bersikukuh tidak melalukan perzinaan.

"Diduga masuk melalui pintu belakang, tapi baik Pak Maduki dan Bu Patriyah tidak mengakui adanya perzinaan," ungkap Kapolsek.

Untuk memenuhi unsur laporan perzinaan menurut Ipung, pelapor hanya ada dua yakni istrinya Maduki dan suaminya Patriyah.

"Istri yang bersangkutan tidak akan melapor, sudah membuat pernyataan. Sedangkan suami dari yang perempuan berada di luar negeri," imbuhnya.

Polisi mengamankan satu barang bukti yakni sepeda motor yang digunakan Maduki datang ke rumah Patriyah dan berujung penggrebekan itu. 


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Sri Kurnia Mahiruni