TULUNGAGUNGTIMES - Kepastian dihapusnya ujian nasional (UN) yang akan diganti menjadi asesmen nasional (AN) terus disosialisasikan pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung. Kapala Disdikpora Kabupaten Tulungagung Haryo Dewanto menegaskan saat ini pihaknya terus berbenah diri.
"Pemberlakuan asesmen nasional ini akan menjadi paradigma baru. Tidak hanya bagi siswa namun juga sebagai evaluasi mutu pendidikan kita," kata pria yang akrab dipanggil Yoyok ini, Kamis (18/03/2021).
Baca Juga : Turun ke Desa, MUI Glagah Bangun Sinergi dan Pererat Ukhuwah Islamiyah
Untuk mencapai itu, Yoyok menjelaskan Disdikpora melalukan persiapan penerapan asesmen nasional ini karena sebagai pengganti ujian nasional tahun ini. “Terus kami sosialisasikan terkait perubahan ini. Setiap sekolah kami berikan pemahaman bahwa pergantian UN menjadi AN semata-mata untuk pemetaan mutu pendidikan,” ungkapnya.
Asesmen nasional terdiri dari tiga bagian. Yakni asesmen kompetensi umum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. "Pihak sekolah nantinya tidak lagi mengevaluasi capaian anak didik secara individu, namun lebih pada evaluasi pemetaan atas input, proses dan hasil," jelas Yoyok.
Sekolah dan madrasah di Kabupaten Tulungagung disebutkan telah dipastikan siap untuk suksesnya program dari Kemendiknas ini. “Kami terus melakukan sosialisasi, monitoring dan evaluasi ke seluruh sekolah atas perubahan UN ke AN ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim resmi mengganti ujian nasional 2021 menjadi asesmen nasiona. Penerapan asesmen nasional ini akan berlaku bagi tingkat pendidikan dasar hingga menengah.
Baca Juga : Musrenbang dan RPJMD Rampung, Ketua DPRD Trenggalek Sesuaikan Visi Misi Bupati
Asesmen nasional dirancang tidak hanya sebagai pengganti ujian nasional dan ujian sekolah berstandar nasional, namun sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.