MALANGTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengaku sangat mengapresiasi temuan pisang jenis baru yang diberdayakan oleh warga Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Bahkan, hari ini, Selasa (16/3/2021) orang nomor satu dijajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim ini, menyempatkan diri untuk mengunjungi langsung pisang jenis baru yang ada di wilayah Malang Selatan tersebut.
Baca Juga : Festival Aruna Panca Sapta, Iringi Peringatan Milad ke-57 IMM
Disela kunjungannya, Khofifah sempat mendengarkan penuturan petani setempat terkait sejarah dari ditemukannya pisang jenis baru tersebut. Usai mendengarkan sedikit penjabaran para petani, Khofifah sempat berunding dengan Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto, sebelum akhirnya sepakat untuk memberikan nama pisang Mulyo.
”Karena juga sudah disetujui oleh pak Wabup, jadi pisang ini saya beri nama Pisang Mulyo,” ungkapnya sebelum akhirnya menanam pisang temuan warga di area tanah perkebunan yang telah disediakan oleh para petani.
Sementara itu, perwakilan dari penemu pisang Mulyo, Ponijo mengaku jika awal mula ditemukannya pisang yang berukuran besar dengan warna hijau dan berbuah manis ini, berawal dari coba-coba. Setelah sempat gagal, suka duka yang telah dilalui tersebut akhirnya membuahkan hasil dan bisa dipanen.
”Awalnya coba-coba, karena sering memberikan pelatihan kepada warga tentang bagaimana cara bercocok tanam, termasuk soal menanam pisang ini. Dulu pertama kali ditemukan itu sekitar tahun 2007,” ulas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mulyo Makmur di Desa Srimulyo ini.
Terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang Budiar Anwar menyebutkan, jika hasil dari kunjungan Gubernur Jatim pada hari ini, bakal segera ditindaklanjuti agar pembudidayaan pisang Mulyo bisa semakin berkembang pesat.
”Pisang ini ukurannya memang lebih besar dan berbuah banyak jika dibandingkan jenis lainnya. Oleh karena itu Ibu Gubernur tertarik untuk mengembangkan dan membantu budidaya tentang pisang asal Dampit ini," terangnya.
Baca Juga : Gubernur Jatim: Proyek Sanitary Landfill TPA Supit Urang Bakal Jadi Pilot Project 3R
Menurutnya, budidaya pisang yang baru diberi nama ini, diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat setempat di tengah situasi pandemi Covid-19.
”Saya rasa di masa pandemi ini permintaan pisang masih cukup tinggi. Oleh karena itu sektor pertanian tanaman pisang perlu lebih dikembangkan lagi," pungkasnya.
Sekedar informasi, hinga berita ini ditulis, Gubernur Jatim beserta rombongan masih aktif menyapa warga. Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga sempat memberikan bantuan sembako dan alat tulis kepada warga Desa Srimulyo.
