Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Jadi Penerima Tamu, Seorang Kades di Tulungagung Berpotensi Ciptakan Kluster Hajatan

Penulis : Joko Pramono - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

18 - Jan - 2021, 16:14

Hajatan di Kecamatan Pakel yang dibubarkan beberapa waktu lalu (ist)
Hajatan di Kecamatan Pakel yang dibubarkan beberapa waktu lalu (ist)

TULUNGAGUNGTIMES- Pelaksanaan hajatan di Tulungagung resmi dilarang sejak akhir Desember tahun lalu. Meski begitu masih saja ada warga yang ngeyel melaksanakan hajatan.

Bukan tanpa alasan Satgas Penanganan Covid-19 melarang adanya hajatan. Hajatan berisiko menjadi sarana penularan Covid-19.

Baca Juga : Sempat Terkendala Miskomunikasi, Polres Blitar Evakuasi 9 Santri Positif Covid-19

Hal itu terbukti dengan ditemukannya pasien Covid-19, SGT yang mengikuti sebuah hajatan di Kecamatan Pakel.

Mirisnya lagi, SGT bertugas sebagai penerima tamu dalam hajatan yang sempat dibubarkan oleh petugas ini.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro membenarkan jika telah timbul kluster hajatan di Kabupaten Tulungagung.

Saat ini pihaknya tengah melakukan tracing (pelacakan), orang dan tamu yang sempat berinteraksi dengan SGT.

“Kita sedang tracing, dari pengakuan pasien sendiri saat hajatan kondisi tubuhnya kurang enak,” jelas Galih.

SGT sempat dirawat di RS. Islam, lantaran kondisinya terus menurun, SGT dirujuk ke RSUD dr. Iskak.

Pelaksanaan tracing dilakukan secara dari pintu ke pintu. Hal itu dilakukan untuk mencegah kerumunan saat tracing. Selain itu ada keengganan dari warga yang ditracing untuk mendatangi petugas tracing.

“Kenapa tidak bisa dikumpulkan, karena ada keengganan jadi kita door to door,” terang Galih.

Karena banyak orang yang tracing, hasilnya mungkin agak lama. Disinggung apakah kasus hajatan ini yang pertama selama pandemi Covid19? Galih menuturkan kemungkinan sudah ada kluster hajatan, namun tidak terdeteksi.

Baca Juga : Vaksinasi Covid-19 Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah Tak Ikut

SGT sendiri berpotensi menciptakan kluster hajatan, mengingat aktivitasnya dalam hajatan cukup aktif. Selain itu, SGT juga merupakan Kades yang banyak berinteraksi dengan banyak orang.

“Tetap ada potensi, kita lihat interaksi yang bersangkutan,” lanjutnya.

Dari data Satgas Penanganan Covid-19 per tanggal 17 Januari 2021, tercatat ada penambahan 25 kasus positif Covid-19 baru, 1 orang meninggal dan sembuh 7 orang.

Sehingga total pasien positif covid-19 menjadi 1.772 orang, sembuh 1.377, meninggal 42 orang, karantina 70 orang, isolasi mandiri 49 orang dan dirawat sebanyak 234 orang.

Dengan data di atas, tingkat kesembuhan Covid-19 kabupaten Tulungagung menjadi 77,7 persen.

 


Topik

Kesehatan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Joko Pramono

Editor

Sri Kurnia Mahiruni