LUMAJANGTIMES - Sekitar pukul 17.22, hari ini Sabtu (16/1) puncak Gunung Semeru kembali mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) yang jarak luncurnya diperkirakan mencapai 4 KM dari puncak Semeru.
Atas kejadian ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang langsung menuju ke lokasi di lereng Semeru untuk melakukan pemantauan dan assesment.
Baca Juga : Cegah Persebaran Covid-19, Kapolresta Bersama Dandim Tinjau Kampung Tangguh Purwodadi
"Kalau secara visual bisa kita lihat jarak luncurnya sekitar 4 kilometer dari puncak Mahameru. Sedangkan dari pemukiman warga yang terdekat jaraknya sekitar 5 sampai 6 kilometer," kata Wawan Hadi dari Kantor BPBD Lumajang.
Awan panas guguran ini memunculkan asap pekat membubung tinggi ke udara di lereng Semeru, dan moment tersebut banyak diabadikan oleh warga sekitar lereng Gunung Semeru dan diunggah ke media sosial.
"Menurut perhitungan kami dengan jarak 5 kilomter dari pemukiman masih aman, walaupun banyak menimbulkan debu vulkanik disekitar lereng Semeru," kata Wawan Hadi.
Sampai malam ini, menurut Wawan Hadi belum ada informasi adanya warga yang mengungsi, dan petugas dari BPBD Lumajang, salah satunya ditugaskan untuk meminta warga tetap tenang, menghadapi awan panas guguran ini.
Baca Juga : Lawan Covid-19, Kapolres Trenggalek Kembali Optimalkan Kampung Tangguh
"Kami berharap warga tetap tenang namun tetap waspada. Sampai sejauh ini kami perkirakan masih aman untuk warga sekitar Semeru," ujar Wawan kemudian.