Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Bentrokan Dua Perguruan Silat Terjadi di Jombang, Tiga Orang Luka

Penulis : Adi Rosul - Editor : Nurlayla Ratri

15 - Dec - 2020, 10:50

Suasana saat salah satu kelompok perguruan silat turun ke jalan Desa Mojowarno, Jombang. (Istimewa)
Suasana saat salah satu kelompok perguruan silat turun ke jalan Desa Mojowarno, Jombang. (Istimewa)

Dua kelompok perguruan pencak silat di Jombang terlibat bentrok. Bentrokan kedua kelompok perguruan silat itu sempat membuat ketegangan di jalan raya Desa Mojowarno, Jombang. Akibat bentrokan tersebut, tiga orang mengalami luka.

Kapolsek Mojowarno AKP Yogas mengatakan, dua kelompok pencak silat yang terlibat bentrokan ini adalah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti.

Baca Juga : Dua Warga Kota Malang Ditemukan Mendadak Meninggal Dunia

Dua kelompok perguruan silat ini terlibat bentrok pada Minggu (13/12) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Bentrokan melibatkan 30 orang dari kelompok IKSPI Kera Sakti dengan 5 orang dari PSHT di jalan raya Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno.

Peristiwa bermula saat kelompok IKSPI Kera Sakti yang pulang dari acara kopdar (kopi darat) di wilayah Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng. Saat melintas di lokasi kejadian, datang kelompok PSHT yang juga melintas di lokasi kejadian sepulang dari latihan bela diri.

Menurut keterangan yang diterima, lanjut Yogas, bentrokan dipicu dari kelompok PSHT yang menggeber kendaraan di jalan. Kelompok IKSPI Kera Sakti yang merasa terusik, lantas mendatangi 5 anggota PSHT dan melakukan pemukulan.

"Saya cerita ini berdasarkan dari keterangan masing-masing kedua belah pihak. Pada waktu itu konvoi pulang sekitar 30 orang naik motor, pas di Mojoduwur diawali adanya insiden suara sepeda digeber dari kelompok PSHT yang baru pulang dari latihan dan masih memakai seragam. Tahu masih pakai seragam itu, kelompok IKSPI langsung menyerang," terangnya saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (15/12).

Insiden tersebut sempat membuat ramai warga sekitar. Warga yang mengetahui langsung melerainya. Atas kejadian itu, pihak korban dari kelompok PSHT melaporkan ke Polsek Mojowarno terkait penganiayaan.

Dari laporan tersebut, Yogas langsung mendatangkan pimpinan dari dua kelompok perguruan silat tersebut guna melakukan mediasi. Mediasi yang dilakukan di Mapolsek Mojowarno pada Minggu (13/12) muncul kesepakatan damai dari pihak korban atau kelompok PSHT.

"Waktu itu saya sampaikan, kalau polisi itu untuk efek jera ya harus diproses hukum agar jadi pelajaran agar tidak terulang lagi. Tapi mereka dari kelompok PSHT menghendaki untuk damai," tandasnya.

Proses mediasi ini berlangsung dua hari mulai dari Minggu pagi hingga Senin siang. Lamanya proses mediasi ini karena kelompok IKSPI Kera Sakti harus mengumpulkan uang santunan bagi korban senilai Rp 11 juta, sesuai kesepakatan damai antar dua pihak.

Sayangnya, pada proses mediasi itu terhenti akibat adanya upaya provokasi dari kelompok IKSPI Kera Sakti yang turun ke jalan sekitar 30 orang. Hal tersebut kemudian memicu kelompok PSHT yang saat itu berada di Mapolsek Mojowarno sekitar 60 orang, untuk keluar menghadang kelompok IKSPI Kera Sakti.

Ketegangan dua kelompok ini pun akhirnya tidak bisa dihindarkan. Berdasarkan video yang diterima wartawan, puluhan pemuda terlihat berlarian sambil membawa tongkat atau pentungan di depan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno. Massa juga terlihat di depan Mapolsek Mojowarno. 

"Di tengah mediasi, saat itu sudah kondusif. Tiba-tiba jam 1 siang itu ada anak kera sakti itu berkumpul di Desa Ngrimbi 30 orang. Hingga akhirnya pada jam setengah enam sore (17.30 WIB) kelompok Kera Sakti itu turun ke Mojowarno. Di situ memprovokasi dengan menggeber sepeda motornya. Lalu 60 orang PSHT di Mapolsek itu langsung keluar, saya gak bisa nahan karena udah mau bentrok. Akhirnya saya minta bantuan dari Polres Jombang dan Alhamdulillah bisa terbendung," kata Yogas.

Baca Juga : 7 Rumah Diterjang Banjir dan Tanah Longsor, BPBD Kabupaten Kediri Turunkan Personel

Kendati begitu, proses mediasi kembali dilanjutkan setelah situasi di jalan sudah kondusif. Kedua belah pihak antara PSHT dan IKSPI Kera Sakti kembali dikumpulkan di Mapolsek Mojowarno.

Di situ, kesepakatan damai dilakukan oleh kedua kelompok perguruan silat. Keduanya membuat surat pernyataan damai untuk berjanji tidak melanjutkan ketegangan antar dua perguruan silat itu.

Sementara, kata Yogas, kelompok IKSPI Kera Sakti bersedia memberikan santunan terhadap ketiga korban dari kelompok PSHT senilai Rp 11 juta untuk pengobatan. Tiga anggota PSHT yang jadi korban yakni Nur Achmad Halimi (23), Yogi Prasetyo (22) dan Choirul Anang (23). Ketiganya warga Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Jombang.

 

"Santunan yang diberikan sebesar Rp 11 juta diterima oleh Choirul Anang dengan disaksikan oleh Kapolsek Mojowarno dan ketua ranting IKSPI dan PSHT. Setelah penyerahan bantuan uang dilanjutkan dengan penandatangan kesepakatan damai yang dituangkan dalam bentuk surat pernyataan tertulis  yang isinya bahwa permasalahan sudah dianggap selesai dan akan meneruskan hasil kesepakatan bersama kepada anggota masing-masing sehingga tidak ada lagi rasa saling dendam," ucap Yogas.

 

Yogas pun mengimbau agar persoalan serupa jangan lagi terjadi. Ia tidak akan segan untuk menindak tegas secara hukum bila dikemudian hari terjadi perkelahian atau penganiayaan yang timbul dari bentrokan antar perguruan silat.

 

"Saya berpesan kepada kedua belah pihak untuk membantu menjaga situasi damai di wilayah Mojowarno, karena Mojowarno akan melaksanakan Pilkades Mojoduwur. Jika ada permasalahan lagi maka hal tersebut dianggap sebagai persoalan personal masing-masing tanpa melibatkan perguruan. Polsek Mojowarno akan menyelesaikan sesuai prosedur hukum yang ada," pungkasnya.(*)


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Nurlayla Ratri