Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Stok Darah di PMI Kota Malang Menipis, Pendonor Tinggal Separo

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : A Yahya

27 - Nov - 2020, 17:34

Pelayanan donor darah di PMI Kota Malang. (Foto: Istimewa).
Pelayanan donor darah di PMI Kota Malang. (Foto: Istimewa).

Pandemi Covid-19 cukup berdampak pada pemenuhan stok darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Malang. Pasalnya, selama beberapa minggu terakhir ini jumlah stok darah dirasa belum aman.

Kasi Pengelolaan Donor UTD PMI Kota Malang, Agus Tri Prasetyo menyatakan, jumlah stok kantong darah dikatakan aman jika bisa mencapai 1.000. Namun, saat ini belum terpenuhi, bahkan beberapa permintaan untuk jenis golongan tertentu juga cukup sulit didapatkan.

Stok-Darah-Kota-Malang-Menipis-0144cb6e5e49d9caff.png

Baca Juga : PKK Lumajang Targetkan 100% ODF, Menuju Lumajang Kabupaten Sehat

 

"Jumlah stok aman di atas 1.000, tapi saat ini yang ada sebanyak 522 kantong darah. Kalau untuk Kota Malang, malah harus ada sebanyak 1.500 kantong. Justru yang masih banyak ini stok trombosit," paparnya.

Agus menjelaskan, di masa pandemi Covid-19 cukup sulit mendapatkan pendonor. Yang di hari biasa saja bisa mencapai sekitar 200 pendonor, kini setiap harinya paling banyak di angka 125 saja.

"Sekitar 200 orang pendonor kalau sebelum pandemi itu bisa diambil darahnya setiap harinya. Tapi, masa pandemi ini hanya ada 100 sampai 125 orang pendonor yang bisa diambil darahnya. Kalau yang datang memang lebih dari itu, tapi yang bisa diambil darahnya sebesar 25 sampai 35 persen saja," jelasnya.

Kendala lain untuk mendapatkan pendonor, kata Agus lantaran di masa pandemi Covid-19 ini mobil keliling milik UTD PMI Kota Malang belum banyak menerima panggilan kegiatan transfusi darah di sejumlah instansi.

Baca Juga : Stok Darah di Bangkalan Menipis, Ini Sebabnya

 

Padahal, dari metode tersebut dinilai lebih banyak menggaet pendonor. Meski begitu, pihaknya terus berupaya dengan bekerjasama dengan TNI/Polri untuk menggerakkan sejumlah anggotanya ambil bagian membantu kegiatan donor darah.

"Kalau untuk mobil keliling, kadang ada, kadang tidak. Masih banyak instansi yang terbatas dalam menerapkan protokol kesehatan. Hasil dari transfusi darah dengan cara keliling ini lumayan. Tapi dalam penerapannya, kami tetap menerapkan protokol kesehatan, utamanya mencegah antrean dan jaga jarak. Jika yang berminat donor banyak, bisa dilaksanakan dua hari," pungkasnya.


Topik

Kesehatan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

A Yahya