Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tulungagung Bergerak mendatangi kantor Wakil Bupati Tulungagung pada saat memperingati Hari Sumpah Pemuda, di Jalan Yos Sudarso, Rabu (28/10/2020). Maksud kedatangan para mahasiswa ini untuk meminta kekosongan jabatan Wakil Bupati di Tulungagung segera diisi. Harapannya supaya roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Mahasiswa juga melakukan penyegelan kantor Wakil Bupati Tulungagung dengan tulisan bahwa rumah dinas itu dikontrakan.
Koordinator Aksi AMTB, Slamet Riyanto menegaskan pentingnya mengisi kekosongan jabatan itu agar pemerintahan bisa berjalan efektif. “Selama ini masyarakat Tulungagung hanya dipimpin secara tunggal, yakni cuma Bupati saja. Kekosongan tersebut berimplikasi pada lemahnya kinerja pemerintahan serta daya saing dengan kabupaten tetangga,” kata Slamet.
Baca Juga : Makna Sumpah Pemuda Bagi Generasi Milenial di Kursi DPRD Kota Malang
Untuk itu AMTB, mendesak kepada pemerintah pusat agar secepatnya mengisi kekosongan. "Kami pemuda Tulungagung mendesak secara cepat, kita melakukan segel. Masyarakat Tulungagung memerlukan wakil bupati hari ini," terangnya.
Saat dikonfirmasi, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo belum memberikan respons. Namun Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tulungagung Galih Nusantoro mengatakan, terkait pengisian wakil bupati, pemerintah daerah tunduk pada aturan undang-undang. “Mau diisi kita siap, mau tidak diisi kita juga harus siap,” kata Galih.
Perlu diketahui, dinamika pengisian jabatan wakil bupati sebenarnya telah dilakukan. Hasil penjaringan dan penyaringan partai pengusung yakni PDIP, muncul tiga nama yang menunggu rekomendasi DPP yakni Shodik Purnomo, Suharminto dan Tatang Suhartono.
Sedangkan dari partai Nasdem, ada dua nama yakni Ahmad Djadi dan Heru Marsudi. Lima nama itu nantinya akan diseleksi hingga tinggal dua nama yang kemudian dipilih oleh seluruh anggota DPRD Kabupaten Tulungagung dalam rapat paripurna.
Baca Juga : Kembali Datangi DPRD Tulungagung, Mahasiswa Cari Ketua Dewan
Untuk diketahui, kursi jabatan Wabup ini kosong sejak Wabup Maryoto Birowo diangkap menjadi Bupati Tulungagung pada 13 Agustus 2019 lalu. Maryoto menggantikan posisi Bupati Syahri Mulyo yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).