Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi Ngedum Ojir 4

Sakit-sakitan Sebatang Kara, Nenek Ini Harus Cari Rumput dan Tinggal Serumah dengan Sapi Titipan

Penulis : Desi Kris - Editor : Nurlayla Ratri

08 - Oct - 2020, 19:18

Seorang Nenek Harus Cari Rumput & Tinggal Serumah dengan Sapi (Foto: YouTube JatimTIMES)
Seorang Nenek Harus Cari Rumput & Tinggal Serumah dengan Sapi (Foto: YouTube JatimTIMES)

Kisah memprihatinkan episode Ngedum Ojir kali ini datang dari seorang nenek bernama Sarpini. Sarpini merupakan warga di Dusun Gunung Tumpuk, Desa Sidoluhur, kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.  

 

Ditemani oleh Manager Area Baitul Maal Hidayatullah Malang, Ust Sony Abdulkarim, Direktur Jatim TIMES Network, Lazuardi Firdaus mencoba mendatangi kediaman Sarpini.  

Baca Juga : Kisah Nenek Sudiyem, Penjual Gempol dan Perjuangan Hidupnya

 

Saat tiba di lokasi, Sarpini tampak menyapu rumahnya yang beralaskan tanah. Sarpini hidup sebatang kara di kondisi rumah yang kurang layak tersebut.  

Suami Sarpini sudah meninggal dunia dan ia sama sekali tidak memiliki anak. Sehari-hari, kegiatan Sarpini ialah mencari rumput untuk sapi-sapi yang dirawatnya.  

Sarpini mengatakan, jika ia saat ini tengah merawat sapi milik saudaranya. Nanti jika waktunya dijual, hasil dari penjualan itu akan dibagi untuk Sarpini.  

Dalam video Ngedum Ojir episode keempat ini tampak kondisi rumah Sarpini yang sangat sederhana. Beralaskan tanah dan terbuat dari anyaman kayu.  

Lebih memprihatinkan, Sarpini setiap hari harus tinggal bersama sapi yang dirawatnya. Tempat tidurnya pun langsung berhadapan dengan kandang sapi yang kotor dan berbau.  

Rumahnya juga dipenuhi rumput-rumput untuk makanan sapi. Terlihat dari pintu masuk, sudah tampak peliharaan dua ekor sapi.  

Dengan kondisinya yang seperti itu dan hidup sebatang kara, Sarpini mengaku ia kerap merasakan sakit. Ia mengatakan jika tubuhnya sering gemetar belakangan ini. Sarpini juga menceritakan jika ia harus ke sungai yang jaraknya cukup jauh dari rumah untuk mandi.  

Firdaus bertanya kepada Sarpini darimana selama ini ia mendapatkan uang untuk menghidupi dirinya. Sarpini pun mengatakan jika selama empat bulan ini ia mendapatkan bantuan sembako dan uang dari pemerintah.  

Uang yang diterimanya pun mulai dari Rp 270-400 ribu. Sarpini lantas mengatakan jika dengan uang itu harus dicukup-cukupan untuk biaya hidup.  

Baca Juga : Lingkungan Krajan Kampung Mandar Hilang, Kelurahan: Tak Berani Hapus

 

Hingga akhirnya momen Firdaus memberikan rezeki kepada Sarpini, ia mengucapkan terima kasih. "Matur suwun nggih, pangeran seng bales nggih" ucap Sarpini.  

Program Ngedum Ojir sendiri merupakan bentuk kepercayaan dari pembaca JatimTIMES Network untuk kemudian bisa disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu.  

Para pembaca JatimTIMES Network pun bisa menyampaikan kepeduliannya dan turut berbagi dengan mendatangi atau menghubungi kantor JatimTIMES.

Dengan program ini, diharapkan masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat merasakan sedikit kebahagiaan. Serta memberikan inspirasi mengenai nilai-nilai kehidupan kepada pembaca setia JatimTIMES Network di mana pun berada.

Episode JatimTIMES Ngedum Ojir akan terus berlanjut untuk Berbagi Kebahagiaan dan Mengukir Senyuman.

 


Topik

Serba Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Nurlayla Ratri