Presenter kondang Irfan Hakim dibuat kesal oleh salah satu ulah warganet di media sosial TikTok. Hal itu berawal dari seorang pria yang mengunggah video TikTok @kenwilboy yang melintas di sebuah masjid di Bandung.
Pria dalam video itu lantas menuding jika masjid tersebut memutar musik DJ dengan keras.
Baca Juga : dr Tirta Sebut Pandemi Covid-19 Ditunggangi Kepentingan Politik, Begini Jawaban Istana
"Guys gue lagi jalan-jalan ni, terus gue ngedenger suara ini nih, ternyata suranya dari sana guys (sambil menunjukk sebuah masjid), yang nyetel lagu ini bener-bener nggak ada akhlak," cetusnya di video itu.
Mendengar itu, Irfan langsung naik pitam hingga mengumpat.
"Yang tidak ada akhlak siapa?" umpat Irfan.
Irfan merasa marah lantaran pesantren dan masjid tempat ia menimba ilmu saat kecil dihina.
Diketahui, Pesantren Persatuan Islam tersebut terletak di Pajagalan, Bandung, Jawa Barat. Selain itu, masjid tersebut merupakan milik keluarga besar dari Irfan.
Ia lantas merasa tidak terima dan berharap kasus ini bisa diproses oleh kepolisian. Irfan juga meminta agar masyarakat bisa menggunakan media sosial lebih baik dan bijak.
Menurutnya, tidak etis sekali jika membuat konten candaan terlebih itu tempat ibadah. Irfan sendiri menyebut jika tidak mungkin tempat ibadah manapun memutar musik seperti itu.
Baca Juga : Heboh dr. Tirta Umukan Maju Pilpres 2024, Kini Siap Pasang Baliho di 4 Kota Besar
Mengetahui video viral itu, beragam reaksi heboh datang dari warganet khususnya para alumni pesantren. Akibat perbuatannya, pemilik akun TikTok itu lantas membuat video permintaan maaf.
"Saya menyesal atas tindakan saya tadi siang membuat video tiktok yang seolah olah masjid memutar lagu dj pahadal itu hanya editan," ujarnya.
Lebih lanjut ia meminta maaf kepada seluruh umat muslim dan berjanji tak akan mengulanginya lagi. Hingga akhirnya pemilik akun tersebut berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian dan telah menjalani pemeriksaan.
Pimpinan Persatuan Islam pun sudah mengambil sikap dan surat keputusan untuk menyerahkan kasus ini kepada kepolisian.