Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Selain Jerat Asmara dan Perselingkuhan, TKW Sering Jadi ATM Orang Lain, Begini Kisahnya

Penulis : Anang Basso - Editor : Dede Nana

27 - Sep - 2020, 18:44

Ilustrasi, net
Ilustrasi, net

Kisah sedih Tenaga Kerja Indonesia (TKI), khususnya wanita, yang mengais rezeki di luar negeri seakan tak ada habisnya. Mereka bersusah payah merantau, banting tulang dan mempertaruhkan segalanya, namun di sisi lain banyak masalah yang menimpa para pekerja migran ini. 

Dari berbagai masalah yang paling mencuat terkait asmara, selain itu juga sering terkait problem rumah tangga dan perselingkuhan. Serta kerap dijadikan ATM bagi orang lain. Pasalnya, adanya anggapan bahwa TKW selalu banyak penghasilan, sehingga mereka juga sering jadi langganan untuk dipinjami uang.

Baca Juga : Ngemut Gulo Hingga Gatheng, Kebiasaan Masa Kecil Bocah Tulungagung yang Mulai Punah

"Banyak sekali yang meminjam uang. Mereka seakan-akan membutuhkan bantuan sampai menangis," kata Endang Winarti TKW asal Tulungagung yang bekerja di Taiwan, Minggu (27/09/2020) saat dihubungi.

Karena pernah hidup susah, TKW sering hanyut dalam kesedihan orang lain. Ujungnya, apa yang dibutuhkan pun disanggupi dan uang yang di minta dituruti. "Saya pernah hidup susah, jika ada yang kesusahan kita tolong," ujarnya.

Jika pinjam tunai, para TKW biasanya menghubungi keluarga yang di rumah agar memberikan uang yang dibutuhkan. Namun, yang paling sering dikatakan Endang, adalah transfer antar rekening.

"Yang sering terjadi, manis di awal kemudian kita malah jadi sampah," jelas Endang.

Kemudian, setelah jatuh tempo yang dijanjikan terus molor dan bahkan yang memberi pinjaman seakan berbalik menjadi pengemis. "Nagih hutang saja seperti mengemis. Ini banyak terjadi bukan saya saja, tapi juga teman PMI (pekerja migran Indonesia) lainnya," jelasnya.

Baca Juga : Dingin Meski Tanpa AC di Tengah Padang Pasir, Bangunan Ini Jadi Tempat Istirahat Nabi Nuh Hingga Rasulullah

Senada dengan Endang, pekerja migran lain, Wiwin yang juga berasal dari Tulungagung, dan kini sedang mencari nafkah di Brunei Darussalam juga mengalami hal yang serupa. "Saudara saya minta agar uangnya dikirim ke dia. Katanya mau diputar untuk usaha. Namun, ternyata dengan alasan rugi, uang saya tak pernah kembali," ungkap Wiwin.

Baik Endang dan Wiwin, berharap agar para migran yang di luar negeri selalu berhati-hati terkait masalah uang. Boleh saja punya jiwa sosial, namun jika keringat dan peluhnya kemudian dijadikan ATM oleh orang lain, maka nasibnya tak akan berubah saat kembali ke kampung halaman. 


Topik

Serba Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Dede Nana