Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Ngemut Gulo Hingga Gatheng, Kebiasaan Masa Kecil Bocah Tulungagung yang Mulai Punah

Penulis : Anang Basso - Editor : Nurlayla Ratri

26 - Sep - 2020, 10:59

Gula merah dan permainan Gatheng / Foto : Ilustrasi / Tulungagung TIMES
Gula merah dan permainan Gatheng / Foto : Ilustrasi / Tulungagung TIMES

Kebiasaan masa kecil yang sekarang jarang ditemui menjadi kenangan bagi generasi tua dan menengah di Tulungagung. Dikatakan oleh Sobar (55) warga Bendilwungu Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung, kebiasaan masa kecilnya sangat indah dikenang dan menjadi hiburan batin bagi dirinya.

Kebiasaan yang sering menjadi kenangannya itu di antaranya:

1. Ngemut Gulo

Karena ketika dirinya kecil, permen jarang ditemui. Jika ada, permen menjadi barang yang mahal karena saat itupun hanya dijual bersama penjual minyak tanah keliling.

"Gula merah itu diambil sebesar jempol lalu kita telan dan tidak dikunyah alias diemut saja, itu sudah senang sekali," katanya, Sabtu (26/09/2020).

2. Masak Katak Uwi

Baca Juga : Wartel Ini Disebut Satu-satunya Yang Masih Eksis di Malang

Jika bermain bersama teman perempuan, dikatakan Sobar, bocah-bocah zaman dulu sering bermain di kebun dan mencari umbi dari pohon uwi yang menjalar. Umbi ini di Tulungagung sering disebut sebagai katak tapi bukan bermakna kodok (dalam bahasa Indonesia).

"Jika dah dapat banyak, digodok (direbus) dengan memakai tungku perapian kayu. Jika sudah matang dimakan bersama," tambahnya.

3. Seretan Pelepah Jambe

Mainan ini menggunakan pelepah jambe yang telah jatuh. Kemudian, bagi bocah perempuan yang duduk bersila di atas pelepah lalu bocah lelaki menyeretnya.

"Jalanan dulu kan debu, jadi pelepah jambenya tidak terlalu berat untuk diseret," kata Riyanah (49) warga Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu yang juga masih sangat ingat kebiasaan masa kecilnya.

4. Gatheng

Baca Juga : Tak Cebok Jadi Penyebab Siksa Kubur, Begini Sabda Rasulullah SAW

Permainan ini masih ada yang memainkan, tetapi sudah sangat jarang. Bermodal bola tenis atau bola bekel dan cangkok kelapa dan dimainkan bersama teman-temannya.

"Ini bisa hanya dua orang atau lebih, mainan seperti itu seiring melatih kita kompetisi juga sebagai ajang silaturahmi antar anak di masa itu," katanya.

Selain empat kebiasaan anak-anak bermain di masa lalu, banyak sekali macam kebiasaan lain yang saat ini mulai pudar atau punah.

Zaman modern apalagi kehadiran gawai atau handphone mengakibatkan anak-anak masa kini beralih ke game yang menarik untuk dimainkan. 


Topik

Serba Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Nurlayla Ratri