Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pro Kontra Masker Scuba, Ini Kata Bupati Tulungagung

Penulis : Anang Basso - Editor : Dede Nana

17 - Sep - 2020, 19:56

Berbagai masker yang jadi bahasan di medsos / Foto : Istimewa / Tulungagung TIMES
Berbagai masker yang jadi bahasan di medsos / Foto : Istimewa / Tulungagung TIMES

Pro dan kontra pemakaian masker scuba dan buff ramai diperbincangkan di lini media sosial (medsos). Beragam tanggapan dari netizen dan masyarakat di Tulungagung juga beragam. Namun mayoritas netizen tidak setuju jika masker scuba dilarang.

Polemik itu juga membuat Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, saat dikonfirmasi awak media, angkat suara. Dirinya menegaskan jika penggunaan masker scuba dan buff tidak dilarang di Tulungagung.

Baca Juga : Sumenep Segera Berlakukan Sanksi Administrasi bagi Pelanggar Prokes Covid-19

“Yang penting pakai masker. Masker adalah bagian bentuk mobilitasi dari gerakan pemerintah yang mengharapkan masyarakatnya memakai masker. Sedangkan memakai masker kan bermacam-macam dan itu merupakan proteksi yang sangat bagus,“ kata Maryoto seusai melaunching Satgas Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan, Rabu (16/09/2020) kemarin.

Bagi netizen yang setuju masker scuba dilarang karena memang banyak diketahui selain terlalu tipis, jarang ditemukan ada scuba hingga tiga lapis.

"Saya setuju masker medis yang aman, tapi ketersediaan dan harga harusnya juga harus tetap ada dan terjangkau," kata Susi.

Jika memang harga masker medis kembali seperti sebelum ada Covid-19 dan barangnya mudah di cari, Susi dan keluarganya akan menggunakan masker medis sesuai arahan yang selama ini hangat dibincangkan.

Beda dengan Susi, Reni (32) warga Campurdarat, menyayangkan pernyataan pelarangan scuba dan buff.  "La kenapa kalau (sekarang) dilarang dulu kok di wajibkan menggunakan masker scuba. Apa tidak mematikan ekonomi pasar, apa karena masker medis sudah tersebar banyak?" tanyanya.

Baca Juga : Pelajar dan Mahasiswa di Kota Malang Dapat Wifi Gratis dari PKS

Kalau masalah penularan virus, menurut Reni, tergantung dari kebersihan pribadi. "Jika seseorang bisa menjaga kebersihan diri, maka bisa terbebas dari virus maupun bakteri," katanya.

Sementara itu itu, Yoppy salah satu pengusaha masker saat dikonfirmasi mengaku selama ini banyak pesanan masker scuba dari program pemerintah melalui desa. Sebagai pengusaha, dirinya akan ikut aturan pemerintah jika memang scuba akan dilarang digunakan karena kurang efektif mencegah penularan virus.

"Jika memang scuba di larang kami juga siap menerima pesanan pengadaan masker medis," ujarnya.


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Dede Nana