Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Mengenal Profesi Jubir, Tak Boleh Jawab "No Comment" dan Multitafsir

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Dede Nana

24 - Jul - 2020, 16:59

Ilustrasi jubir. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi jubir. (Foto: Shutterstock)

Di masa pandemi ini, seorang juru bicara atau jubir khusus terkait Covid-19 mendapat banyak sorotan oleh masyarakat. Apapun yang ia katakan akan berpengaruh terhadap persepsi publik terhadap negara. Menjadi jubir memang tidak mudah, terlebih dalam situasi krisis seperti saat ini.

Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periode 2005-2016 Johan Budi SP pun menceritakan pengalamannya. Ia menjelaskan, sebagai seorang jubir harus paham betul bagaimana menilai sebuah informasi yang ada dan akhirnya bisa memberikan dampak positif terhadap sebuah lembaga.

Baca Juga : Jelang Momen Ulang Tahun, Arema FC Store Geber Diskon untuk Tambah Pemasukan Klub

"Juru bicara bertugas memberitahu kepada pimpinan besok harus berbicara apa. Seperti contoh saya juru bicara KPK. Saya yang harus menyarankan kepada pimpinan besok harus berbicara seperti apa di depan media," kata Johan Budi dalam webinar "Pentingnya Peran Juru Bicara dalam Masa Penanganan Krisis" yang digelar Komunitas Mahasiswa Komunikasi Program Sarjana dan Magister Universitas Brawijaya (UB) Malang, belum lama ini.

Dia juga menegaskan, jubir harus menghargai awak media. Maka, untuk memaksimalkan penyampaian data dan informasi kepada publik tersebut, jubir juga harus tahu bagaimana berbicara dengan media. 

"Pertama, jangan pernah berbohong kepada media. Semua yang ingin dikatakan harus sesuai dengan data dan fakta," katanya.

Kedua, lanjutnya, jubir tidak boleh memberikan kalimat yang multitafsir dan ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda. "Selain itu, juru bicara hendaknya tidak menjawab pernyataan yang belum dipahami jawabannya dan sangat tidak diperbolehkan untuk menjawab no comment. Jangan sekali-kali menjawab no comment. Anda juru bicara dibayar untuk bicara," tegas Johan.

Dalam kbbi.web.id, jubir adalah orang yang kerjanya memberi keterangan resmi dan sebagainya kepada umum; pembicara yang mewakili suara kelompok atau lembaga; penyambung lidah.

Tentu saja sebagai jubir, fungsinya adalah menyampaikan informasi tentang kebijakan-kebijakan dan kegiatan organisasinya kepada umum atau publik, baik masyarakat ataupun media massa. Agar pihak yang bersangkutan mendapat pengetahuan, pengertian, dan pemahaman tentang organisasi tersebut dengan harapan memberi dukungan. Jubir adalah orang yang dipercayakan untuk mewakili manajemen dan organisasi.

Sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Johan Budi, Rektor UB Malang ke-12 periode 2014-2018, Prof Dr Ir M Bisri menambahkan, setiap jubir harus menyampaikan sesuatu berdasarkan data yang diperoleh dari hasil riset terlebih dahulu.

"Dan yang terpenting adalah menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru," kata dia.

Baca Juga : Curhat Achmad Yurianto selama 5 Bulan Kerja Tanpa Libur: Saya Nggak Dapat Tunjangan Ngeluh

Sementara, Pendiri Talent Management Abdul Rachman Hidayat atau yang biasa dipanggil dengan Mas Abbe mengatakan, bahwa jubir harus bisa menjadi mediator.

"Juru bicara juga harus bisa menjadi penengah atau mediator bagi kedua belah pihak yang bermasalah sehingga masalah dapat ditangani dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Pakar Komunikasi dan Manajemen Krisis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UB, Maulina Pia Wulandari mengatakan, untuk mencegah simpang siurnya informasi, maka informasi yang disampaikan kepada publik harus melalui satu pintu.

"Juru bicara bukanlah orang yang mencari kepopularitasan. Jangan lebay dalam berkata dan bertindak, berbicara harus berdasarkan data dan fakta yang sebenarnya. Seorang juru bicara juga harus bisa mempersiapkan naskah pidato kepada CEO. Dalam ranah perguruan tinggi, keberadaan juru bicara juga sangat membantu menjaga dan meningkatkan reputasi perguruan tinggi," tandasnya.

 


Topik

Serba Serbi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Dede Nana