Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Turut Respons Keinginan PDIP Perkuat BPIP, Nama Fadli Zon Jadi Trending Twitter

Penulis : Desi Kris - Editor : Yunan Helmy

28 - Jun - 2020, 09:04

Fadli Zon (Foto:  PinterPolitik)
Fadli Zon (Foto: PinterPolitik)

Polemik RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) hingga kini masih hangat diperbincangkan. Banyak pihak yang turut memberikan komentar terkait RUU HIP.  

Meski pembicaraan RUU HIP ditunda sementara karena muncul polemik dan aksi penolakan, berbagai pendapat pun bermunculan.  Mulai dari masyarakat biasa hingga tokoh publik.  Salah satunya anggota DPR RI dari Partai Gerindra Fadli Zon.  

Baca Juga : Wali Kota Surabaya Bantah Pernyataan Jokowi dan Menkes, Terkait Masker dan Kurangnya Medis

 

Diketahui, sebelumnya PDI Perjuangan ingin menguatkan lembaga Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).  Lembaga tersebut diketahui merupakan lembaga yang baru dibentuk di era pemerintahan Presiden Jokowi dengan tujuan memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Terkai  keinginan PDIP itu, Fadli Zon pun turut memberikan respons.  Secara terang-terangan, Fadli mendorong BPIP untuk dibubarkan.  Respons tersebut disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter-nya Sabtu (27/6/2020).  

Bahkan tagar #FadliZon sampai menjadi trending topic di Twitter pagi ini Minggu (28/6/2020). 

Tak sekadar mengemukakan pendapat, Fadli juga menyertakan artikel mengenai tanya jawab ketua DPP PDIP dan wakil ketua MPR RI.  Artikel tersebut berjudul "Kami Ingin Ada Penguatan BPIP".

Fadli juga mengatakan bahwa Pancasila sudah cukup dan final sehingga tidak perlu ditambah ataupun direduksi. "Apanya yg harus diperkuat, lembaga BPIP itu harusnya dibubarkan saja. Pancasila sdh cukup n final. Tak usah ditambahi atau direduksi," tulis Fadli.  

 

 

Cuitan Fadli Zon itu lantas menuai berbagai komentar warganet.  Salah satunya akun @MataPetir. “Yang bisa direduksi itu usulan dasar negara, Pancasila 1 Juni '45, dalam RUUHIP ada upaya mengganti Dasar Negara yang final dan sah 18 Agustus 1945, tidak kah BPIP dan panja melihatnya begitu? Siapa yang bertanggung jawab? Setuju itu upaya makar... usut dan bongkar upaya makar,” tulisnya.

Baca Juga : Insiden Bakar Bendera PDIP Berbuntut Panjang, Foto Terduga Pelaku Beredar di Medsos

 

@MappatangkaH juga menulis: "Betul Bung,  Pancasila sudah final, yang perlu mungkin Badan Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan P4.  Sekarang Generasi Muda kita jarang yg hapal urutan Pancasila apalagi mengamalkannya."

@Shendy_dajjal : "Yg harus dibubarkan itu ya DPR!!! apa lg isi nya cuma org2 model kayak kau yg habisin uang rakyat."

 


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Yunan Helmy