Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Polemik Suplayer BPNT di Tulungagung, Bupati Janji Akan Cepat Ambil Sikap

Penulis : Anang Basso - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

14 - Jun - 2020, 14:37

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo (Foto: Anang Basso/ TulungagungTIMES)
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo (Foto: Anang Basso/ TulungagungTIMES)

Polemik dualisme Suplayer Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Tulungagung rupanya belum menemukan titik temu. Masih ditemukan sejumlah barang di agen BPNT, yang disuplay oleh pihak yang bukan tunjukkan dari Tim Koordinasi (Timkor) Bansos Pangan Kabupaten Tulungagung.

Akibatnya, komoditas yang sebelumnya disepakati berupa beras premium 12,5 kilogram, telur senilai 30 ribu rupiah dan ikan segar senilai 20 ribu rupiah menjadi berbeda diterima keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca Juga : Sehari 27 Orang Positif, Jumlah Pasien Covid-19 di Tulungagung Alami Lonjakan Tertinggi

Barang yang diterima KPM di berbagai tempat berupa beras medium 15 kilogram dengan komoditas pendamping diantaranya ada yang telur dan daging sapi, kentang dan kacang ijo dan dimungkinkan ada komoditas lain di luar ketetapan tim koordinasi bansos pangan.

Menanggapi hal itu, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan jika dirinya sudah menjelaskan pada semua pihak jika selama masa transisi ini untuk bersabar mendapatkan juklak (petunjuk pelaksanaan) dari Dinas Sosial.

"Sepanjang kebijakannya seperti saat ini sebaiknya kita hormati, kecuali ada juklak baru maka kita akan hormati. Ini kan masih ada pembahasan sampai tingkat nasional, makanya kita hormati," jelasnya, Minggu (14/06/2020) melalui jaringan seluler. 

Maryoto berjanji, secepatnya akan memanggil kepala dinas sosial untuk mencari titik temu yang disepakati oleh semua pihak.

"Ini kan baru mutasi, besuk kepala dinas sosial akan kita panggil dan akan kita kumpulkan (bersama tim lain), untuk menangani masalah itu," ujarnya.

Keberadaan suplayer lain di luar ketentuan dan ketetapan timkor, menurut bupati masih ditoleransi jika sudah terlanjur dibagikan ke KPM.

"Namanya Bansos ini tidak boleh ada kendala (distribusi ke KPM), asalkan barangnya lebih baik (kita toleransi)," paparnya.

Maryoto menyayangkan ada suplayer yang masih menyalurkan beras medium meskipun secara kwantitas lebih banyak. Dirinya berjanji akan segera mengambil sikap secepatnya agar ada kesepakatan.

Baca Juga : Klaster Singosari Sebabkan Jumlah Pasien Covid-19 di Malang Meningkat Jadi 119

"Jangan sampai mengurangi nilai yang diberikan (saat ini), jika lebih baik itu akan lebih bagus," tegasnya.

Segera setelah pihak timkor dikumpulkan, bupati meminta agar segera ada tindakan cepat untuk menertibkan sejumlah suplayer yang belum memiliki legalitas sesuai regulasi yang disepakati.

"Nanti harus disepakati aturannya yang digunakan yang bagaimana, kita sikapi pelaksanaan yang terbaik," pungkasnya.

 


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Sri Kurnia Mahiruni