Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri kembali membuka kesempatan kepada seluruh daerah untuk turut serta dalam lomba daerah berinovasi.
Kota Malang pun turut berpartisipasi dalam agenda tahunan itu.
Baca Juga : Anggaran Tergerus Penanganan Covid 19, Proyek MCC Rp 125 Miliar Dibatalkan
Kali ini, Kota Malang siap mengirimkan tiga karya ada tiga kategori yang berbeda.
Kesiapan demi kesiapan untuk mendapatkan hasil maksimal pun telah dilakukan sejak satu pekan terakhir.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu menyampaikan, tiga inovasi yang akan dilombakan itu adalah inovasi ganjil genap di pasar rakyat Kota Malang, layanan izin online (Izol) milik Disnaker-PMPTSP Kota Malang, dan kampung tangguh di Kelurahan Purwantoro yang masuk dalam kategori wisata.
"Beberapa hari terakhir ini kami lembur mempersiapkan semuanya," katanya.
Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, inovasi daerah itu menurutnya memang sedikit berbeda.
Karena saat ini, bertepatan dengan Covid-19, maka temanya memang berkaitan erat dengan aktivitas di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, masing-masing daerah tahun ini juga bisa mengirimkan karyanya berupa video berdurasi 1,5 menit untuk masing-masing kategori.
Batas waktu pengirimannya pada 8 Juni 2020 mendatang.
Dwi optimis, tiga layanan yang dilombakan tersebut akan membawa nama harum Kota Malang.
Pasalnya, tiga inovasi itu bukan dibuat untuk kepentingan lomba, melainkan memang sudah diterapkan selama pandemi Covid-19 untuk memberi layanan kepada masyarakat.
"Semuanya sudah ada dan tidak mengada-ada, jadi kami harus optimis," terang Dwi.
Lebih jauh perempuan berkacamata itu menyampaikan, setiap layanan yang telah dikemas dalam sebuah video singkat itu menurutnya bukan hanya untuk kepentingan lomba.
Baca Juga : Begini Cara Pj Sekda Kabupaten Malang, Saat Diminta Bupati Tekan Kasus Covid-19
Melainkan, dapat menjadi salah satu upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Melalui video yang lebih komunikatif itu, dia berharap masyarakat bisa turut menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
Terutama saat pelaksanaan new normal life nantinya, masyarakat diharapkan tak gegabah dalam melakukan kegiatan di luar ruangan.
Masyarakat diminta tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada dan menjaga kesehatan. Sehingga, laju pertumbuhan Covid-19 dapat terus ditekan bersama-sama.
"Semua layanan di pemerintahan juga telah menerapkan protokol kesehatan yang ada," terangnya.
Sementara itu, lomba inovasi daerah itu sendiri digolongkan dalam beberapa kategori.
Di antaranya adalah pengelolaan pasar tradisional, mal, sekolah, restoran, hotel, tempat wisata, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Ketujuh kategori tersebut dapat diikuti oleh pemerintah daerah. Baik provinsi, kabupaten dan kota termasuk daerah tertinggal atau perbatasan sesuai dengan kondisinya masing-masing.