Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Gandeng Pemuda Kreatif, Unisba Blitar Ciptakan Bilik Sanitizer Lawan Covid-19

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

05 - Apr - 2020, 11:04

Rektor Unisba Blitar Soebiantoro (tengah) dan Warek III Dr Supriyono bersama Ustadz Basori menunjukkan Chamber Sanitizer di Unisba Blitar.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)
Rektor Unisba Blitar Soebiantoro (tengah) dan Warek III Dr Supriyono bersama Ustadz Basori menunjukkan Chamber Sanitizer di Unisba Blitar.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)

Wabah Covid-19 menyadarkan masyarakat dan seluruh kalangan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Mulai dari konsumsi makanan sehat, rajin cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, hingga membuat bilik sterilisasi.

Seperti yang dilakukan Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar. Menggandeng santri dan pemuda kreatif yang tergabung dalam Komunitas Rolling Charity, kampus terbesar di Blitar Raya ini membuat bilik sterilisasi sanitizer yang dinamakan Chamber Sanitizer.

Wakil Rektor III Unisba Blitar, Dr H Supriyono, M.Ed menyampaikan, pembuatan bilik sanitizer ini merupakan kebijakan yang dikeluarkan Rektor Unisba dalam rangka membantu pemerintah untuk mencegah penularan wabah Covid-19.

“Bilik sanitizer ini untuk memastikan bahwa kampus ini benar-benar bersih, sehat dan siap untuk tidak terdampak Covid-19. Sebelumnya kami juga sudah menyediakan hand sanitizer di setiap pintu masuk ruangan dan rutin melaksanakan penyemprotan disinfektan. Harapannya orang masuk Unisba sudah tidak khawatir dengan keamanan mereka,” ungkap Supriyono kepada BlitarTIMES, Jumat (3/4/2020).

Bilik sanitizer ini berfungsi otomatis dan akan membersihkan kotoran dan virus yang menempel di baju dan tubuh manusia. Rencananya, bilik sanitizer ini akan ditempatkan di pintu masuk kampus Unisba. Baik di pintu masuk barat dan timur seluruhnya akan dilengkapi dengan bilik sanitizer.

“Pembuatan bilik sanitizer ini ada dua, pertama kita gerakkan mahasiswa dari Prodi Siskom. Dan kedua kami lakukan pembinaan dan menggerakkan para pemuda kreatif. Mereka para pemuda ini didampingi oleh seorang Ustad yang memiliki visi tinggi dan kemampuan kompeten di bidang Sosiopreneurship. Ini kerja sama agar Unisba semakin dikenal di masyarakat dan juga salah satu inisiatif kerja sama yang kita sebut dengan Penta Helix, dulu Triple Helix. Harapan kita pemuda bisa mengenal Unisba dan memiliki kesempatan belajar di Unisba, sementara kita hargai karya mereka dengan membuat bilik sanitizer ini,” paparnya.

Sementara itu, Ustad Basori selaku Pembina Komunitas Rolling Charity atau Sedekah Jumat, mengatakan bilik sanitizer ini menggunakan bahan besi ukuran 4 x 4, triplek untuk dinding, cat no drop, dan kain untuk penutup pintu.

“Kita kurang sepakat kita ada teman-teman yang menggunakan plastik untuk penutup pintu. Karena Covid-19 ini kabar yang beredar bisa bertahan lebih lama di plastik, maka dari itu kami gunakan kain untuk penutup pintunya, yang dia bisa basah lebih lama, jadi virus tidak bisa berkembang,” terangnya.

Bahan sanitizer yang digunakan ada dua. Yakni bahan nabati dan tricrolit 90 untuk bahan yang dari pabrikan. 

“Tricrolit 90 itu maksudnya bahan klorida di kandungan itu 90%. Sesuai anjuran dari pabrik pembuatnya, perbandingannya 1 gram itu maksimal dosis tingginya 9000 mili atau 9 liter sampai 15 liter atau 15000 milik. Kalau digunakan untuk disinfektan, itu lebih pekat lagi, 1 gramnya untuk 3000 mili atau 3 liter sampai 4500 mili atau 4,5 liter. Kalau kita untuk bilik ini pakai sanitizernya,” papar Ustad Basori.

Lebih dalam Ustad Basori menyampaikan, chamber sanitizer ini diharapkan dapat menggerakkan para santri dan pemuda untuk memberikan solusi nyata terhadap ancaman wabah Covid-19. 

Buah karya chamber sanitizer ini direspon positif oleh masyarakat. Selain Blitar, terbukti alat ini telah digunakan di beberapa daerah di antaranya Jombang, Kediri dan Mojokerto.

“Kita dorong teman-teman muda yang ingin memberikan solusi nyata. Biar tidak hanya berdebat di media sosial. Dengan ini mereka bisa memberi tindakan nyata,” tandas Ustad yang merupakan Sekretaris Asosiasi Pesantren Indonesia Kreatif (APIK).

Di kesempatan yang sama, Rektor Unisba Blitar Soebiantoro memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Komunitas Rolling Charity yang berhasil menciptakan alat chamber sanitizer. Rektor berharap

“Alat ini untuk membunuh virus-virus yang ada di tubuh kita. Semisal kita baru di tempat lain ada virus yang menempel di baju dan lainnya. Alat ini untuk memberikan rasa aman bagi yang masuk ke Unisba. Saya salut dengan komunitas Rolling Charity ini, niatan yang bagus ini semoga menjadi amal ibadah,” tegas Rektor.

Rektor menambahkan, dalam upaya mencegah penularan Covid-19 di kampus Unisba Blitar juga disiapkan hand sanitizer di seluruh ruangan. Serta penyemprotan disinfektan secara terus-menerus.

“Hari ini penyemprotan untuk ketiga kalinya, menyasar seluruh ruangan kampus. Konon kabarnya penyemprotan ini menurut para ahli tidak efektif, tapi paling tidak menambah kepercayaan psikis agar rasa aman itu timbul,” pungkas mantan Sekda Kabupaten Blitar.

Dalam kunjungan ke Unisba Blitar dalam rangka serah terima chamber sanitizer, Jumat (3/4/2020) Komunitas Rolling Charity juga memberikan donasi beras dan sejumlah uang kepada warga kurang mampu di sekitar kampus Unisba. Donasi ini untuk meringankan beban warga tidak mampu di tengah wabah Covid-19 yang berpengaruh terhadap lesunya perekonomian.(*)


Topik

Pendidikan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Nurlayla Ratri