Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Jatim Tanggap Bencana Covid-19, Bupati Blitar Usulkan RSUD Ngudi Waluyo Sebagai Rumah Sakit Rujukan

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

29 - Mar - 2020, 15:43

Bupati Blitar Rijanto dan Forkopimda Blitar mengikuti vidio conference di Ruang Rupatama Polres Blitar (Foto: Aunur Rofiq/ BlitarTIMES)
Bupati Blitar Rijanto dan Forkopimda Blitar mengikuti vidio conference di Ruang Rupatama Polres Blitar (Foto: Aunur Rofiq/ BlitarTIMES)

Bupati Blitar Rijanto bersama unsur Forkopimda Kabupaten Blitar mengikuti video conference terkait perkembangan situasi terkini Virus Corona atau Covid-19 di wilayah Jawa Timur, di Ruang Rupatama Mapolres Blitar, Minggu (29/3/2020).

Vidio conference ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawangsa didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan dan Pangdam V /Brawijaya Mayjen TNI R.Wisnoe PB. Agenda ini dalam rangka mengetahui perkembangan situasi terkini Virus Corona di masing- masing daerah yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Beberapa hal disampaikan gubernur dalam vidio conference kali ini. Diantaranya dampak ekonomi yang diakibatkan penyebaran Virus Corona. Pasien positif Corona di Jatim semakin bertambah dimana per tanggal 28 Maret 2020 pukul 16.00 WIB, warga yang berstatus positif Corona sebanyak 77 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 307 orang dan yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 4568 orang. Di Kabupaten Blitar ada sebanyak 264 orang berstatus ODP.

Terkait dengan perkembangan tersebut, gubernur mengimbau kepada seluruh bupati/wali kota serta Forkopimda yang ada di daerah untuk terus berupaya menekan penyebaran Covid-19.

“Penyebaran Covid-19 sangat cepat dan masif, maka tidak dapat dianggap remeh sehingga kita harus berupaya untuk melakukan social distancing dalam rangka langkah awal untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Gubernur Khofifah.

Gubernur juga memberikan imbauan agar warga daerah yang baru pulang dari luar negeri untuk dikarantina selama 14 hari.

“Warga kita yang datang dari luar negeri harus langsung dikarantina selama 14 hari untuk mengetahui orang tersebut terjangkit Covid-19 atau tidak. Dan biasanya keluarganya menjemput secara rombongan sehingga keluarga penjemput tersebut juga perlu diobservasi dan dikarantina selama 14 hari,” imbuhnya.

Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, di kesempatan ini menginstruksikan kepada jajaranya di daerah untuk memerangi Corona dengan membubarkan kerumunan massa dan meminimalisir aktivitas manusia di luar rumah.

“Warga masyarakat yang berstatus sebagai ODP, PDP maupun positif Corona angkanya semakin meningkat. Sehingga kita harus melakukan langkah kongkrit dengan cara pembubaran kerumunan masa, penyemprotan disinfektan serta meminimalisir orang keluar rumah,” tandas kapolda.

Sementara itu Bupati Blitar Rijanto bersama Forkopimda Kabupaten Blitar di kesempatan ini menyampaikan laporan situasi terkini perkembangan Corona di Kabupaten Blitar kepada gubernur, kapolda dan pangdam. 

Bahwa Kabupaten Blitar sejak awal sudah melakukan upaya dan langkah-langkah dalam menghentikan penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Mulai dari sosialisasi kepada masyarakat tentang  penyebaran Virus Corona dan imbauan mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.

Selain itu Kabupaten Blitar juga sudah melakukan penyemprotan di area umum atau tempat publik. Serta rutinitas patroli gabungan ke tempat-tempat yang dijadikan masyarakat untuk berkumpul agar kembali ke rumah masing-masing. 

Masyarakat juga diimbau tidak keluar rumah apabila tidak ada kepentingan yang sangat emergency serta melakukan pengecekan terhadap kendaraan termasuk sopir dan penumpang ýang akan masuk ke wilayah Blitar.

“Dan Kabupaten Blitar juga menerapkan Physical Distancing di beberapa perumahan dan ruas jalan tertentu yang ada di Blitar. Sebagai bentuk langkah dan upaya dalam mencegah penyebebaran Covid-19,” papar Bupati Rijanto.

Lebih dalam di vidio conference ini bupati menyampaikan, dalam menangani lebih lanjut wabah Corona ini Pemkab Blitar akan melakukan relokasi penggunaan anggaran untuk penanggulangan Covid-19. Bupati juga mengusulkan RSUD Ngudi Waluyo agar dijadikan rumah sakit rujukan untuk menangani pasien Corona. 

“Wabah Corona ini harus benar-benar ditangani secara serius. Kami mengusulkan RSUD Ngudi Waluyo sebagai rumah sakit rujukan,” kata bupati yang dikenal peduli dan dekat dengan rakyat.

Usulan Bupati Blitar disambut baik oleh Gubernur Khofifah. Gubernur akan menjadikan RSUD Ngudi Waluyo menjadi rumah sakit rujukan bersama 75 rumah sakit lainya di Jawa Timur.(Adv/Kmf)

 

 


Topik

Peristiwa


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni