Dalam upaya pencegahan penularan virus Corona atau Covid-19 , Samsat Tulungagung membuat bilik sterilisasi bagi pengunjung sebelum memasuki kantor pelayanan SIM. Selain mencegah resiko penularan, bilik tersebut dibuat untuk percontohan bagi Instansi lain agar dapat tetap melakukan pelayanan pada masyarakat.
"Ini langkah kita bersama Forkopimda dengan adanya bilik sterilisasi, rencananya akan kita perbanyak di samsat dan di Polres. Bahkan ke depan di Mall juga harus ada bilik," kata Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia, Senin (23/03) siang.
Hingga saat ini, Polisi sudah melakukan upaya pencegahan resiko penularan dengan menyediakan tempat mencuci tangan dan hand sanitizer.
"Ini langkah kita untuk memberikan pelayanan untuk pencegahan. Sementara masih satu tempat dan ini swadaya dari Polres," ujarnya.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan jika bilik sterilisasi adalah bentuk upaya pencegahan penularan covid-19 pada fasilitas publik.
"Setelah ini secepatnya tiap fasilitas publik akan diberi bilik, ini percontohan dan akan kita tiru secepatnya di tempat umum seperti Disdukcapil dan di kantor pemerintah daerah," kata Maryoto.
Untuk mengurangi resiko seseorang pada orang yang akan mengurus surat menyurat dan dokumen lain, Bupati mengapresiasi adanya bilik sterilisasi yang digagas oleh Polres Tulungagung.
"Sekarang masih disediakan hand sanitizer di seluruh kantor, ke depan segera bilik sterilisasi," paparnya.
Senada dengan Bupati, Kepala Rumah Sakit Dr Iskak Tulungagung Supriyanto yang turut melihat secara langsung bilik sterilisasi itu mengungkapkan jika keberadaannya cukup efektif untuk pencegahan.
"Alat ini lumayan efektif, bagi pengunjung setelah masuk lalu berjalan di dalam sekitar satu menit dan bilik ini sudah sesuai standart," tambahnya.
Bilik yang dilengkapi dengan penyemprotan disinfektan itu diklaim lebih sempurna untuk pencegahan masuknya virus corona di tubuh dibandingkan cuci tangan, karena penyemprotan dilakukan di seluruh badan.