Pasien dalam pengawasan (PDP) Corona (Covid-19) bertambah jadi 7 orang di Tulungagung. Jumlah ini meningkat dari Rabu (18/3/20) lalu yang hanya 4 orang. Salah satu PDP adalah warga negara Jerman, IG (53) yang sedang berlibur di Pantai Sanggar, Tulungagung.
Wadir Pelayanan RSUD dr. Iskak, Kasil Rohmat saat dikonfirmasi mebenarkan hal itu. Bahkan dirinya menambahkan ada 1 balita berusia 5 bulan, R dari Kediri yang dirawat sebagai PDP Covid-19.
“Sekarang yang kita rawat ada 7, yang 2 mau dipulangkan,” ujar Kasil Rohmat, Sabtu (21/3/20).
Terkait dengan WN Jerman yang dirawat, Kasil menambahkan jika awalnya berasal dari laporan warga sekitar.
WN Jerman itu masuk Jum’at (20/3/20) malam dengan gejala panas, batuk dan pneumonia.
“Dari warga masyarakat kemudian dibawa ke Puskesmas Tanggung Gunung habis itu diperiksa di Puskesmas Bangunjaya lalu dikirim ke RSUD dr. Iskak,” kata Kasil Rohmat.
Swap tenggorokan pasien ini sudah diambil namun belum diketahui hasilnya.
Untuk PDP anak-anak, saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD dr. Iskak. Anak-anak ini mengalami gejala mirip Covid-19 setelah melakukan perjalanan menggunakan KA dari Surabaya.
Dari 7 PDP yang dirawat, 3 diantaranya berasal dari Kabupaten Tulungaung dan sisanya berasal dari luar kota dan WN asing.
1 PDP berasal dari Pacitan, paramedic dari Blitar dan 1 PDP baru dari Kediri.
Untuk pasien dari Pacitan yang sudah dirawat sejak Sabtu (14/3/20) lalu kini kondisinya sudah membaik. Meski begitu untuk memulangkan pasien ke kota asalnya, pihaknya menunggu hasil swap tenggorokan pasien bersangkutan.
“Karena menyangkut luar daerah, kalau menyampaikan ke sana (Pacitan) hasilnya belum valid ya enggak enak kita,” ujarnya.
Untuk PDP yang pulang hari ini adalah PDP yang baru pulang umroh. Kondisi keduanya sudah membaik.
Dari data yang diperoleh, saat ini ada 17 orang dalam pemantauan (PDP) Covid-19 di Tulungagung. Kebanyakan dari mereka merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari negara terpapar Covid-19.