Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Dr Eng Fadly Usman ST MT membuat aplikasi bernama Fresh Food. Aplikasi ini membantu petani untuk bisa menjual produk pertaniannya langsung ke konsumen.
Aplikasi tersebut terpilih menjadi satu dari 100 startup terbaik dunia yang diikuti 170.000 peserta dari 166 negara. Masuk menjadi 1% top applicant, Dr Eng Fadly berhak mengikuti Startup Istanbul Full Program pada tanggal 14-16 April 2020 mendatang.
"Bentuk aplikasi ini seperti e-marketplace, tetapi tetap dalam kontrol, tidak sebebas yang ada di pasaran seperti saat ini," terangnya.
Aplikasi Fresh Food memberdayakan petani lokal. Saat ini, aplikasi Fresh Food bekerja sama dengan belasan Kelompok Tani di Batu.
Ada empat fitur yang disiapkan dalam aplikasi. Pertama, Fresh Food yaitu membeli hasil pertanian berupa buah/sayur langsung ke petani dengan harga terbaik. Kedua, Smart Farming, membantu petani untuk membuat pertanian pintar mereka.
Ketiga, E-learning, penyampaian informasi terkait bagaimana cara menanam yang baik, bahkan tren pertanian dunia disampaikan dalam e-learning pertanian.
Dan keempat, E-shopping, petani dan pemakai aplikasi dapat membeli peralatan pertanian melalui aplikasi seperti membeli bibit, mini traktor, tanki air, sensor, kamera cctv, dan sebagainya.
"Untuk smart farming, kami akan fasilitasi pertanian mereka dengan sensor, CCTV, dan banyak lagi peralatan seperti tanki air untuk penyiraman, dan sebagainya. Petani bisa melihat dan mengontrol lahan pertanian mereka dalam satu interface," bebernya.
Fadly berharap, aplikasi ini dapat diterapkan oleh khalayak ramai. Maret ini timnya akan menanam bawang putih seluas 20 hektar dan dua hektarnya akan disematkan teknologi smart farming.
"Untuk keperluan smart farming, saya dibantu Pak Eka (Eka Maulana ST MT MEng, Dosen Teknik Elektro) dan Pak Hagus (Dr Agr Sc Hagus Tarno SP MP, Dosen Fakultas Pertanian)," tandasnya.