Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Buka Pendaftaran, Partai Demokrat Dilirik 5 Bacabup Malang

Penulis : Dede Nana - Editor : Nurlayla Ratri

27 - Feb - 2020, 12:38

Sekretaris Desk Pilkada 2020 Partai Demokrat Kabupaten Malang, Hadi Musthofa yang mengatakan telah ada 5 orang yang mengambil formulir pendaftaran lewat partainya (Gus Thop for MalangTimes)
Sekretaris Desk Pilkada 2020 Partai Demokrat Kabupaten Malang, Hadi Musthofa yang mengatakan telah ada 5 orang yang mengambil formulir pendaftaran lewat partainya (Gus Thop for MalangTimes)

 Kontestasi Pilkada 2020 di Kabupaten Malang semakin menarik untuk ditunggu. Berbagai manuver politik mulai terangkat ke permukaan. Setelah Bupati Malang Sanusi berlabuh ke PDI Perjuangan, kini Partai Demokrat juga mulai bergerak memberikan warna di Pilkada 2020.

Partai berlogo merci ini membuka pintu untuk masyarakat yang ingin bersama membangun Kabupaten Malang. Berbekal sejarah kemenangan dalam pemilu di Indonesia, partai berbendera biru itu menghelat pendaftaran bakal calon bupati - wakil bupati (bacabup-bacawabup) untuk Kabupaten Malang.

Sekretaris Desk Pilkada Partai Demokrat, Hadi Mustofa atau Gus Thop menyampaikan, masyarakat dari berbagai unsur terbilang antusias untuk ikut bergabung di gerbongnya.

"Sampai saat ini sudah ada lima orang yang mengambil formulir pendaftaran ke kita," ucapnya, Kamis (27/2/2020).

Meski demikian, dia belum berkenan menyebut nama karena masih dalam proses pengambilan formulir sampai 5 Maret 2020 depan. Gus Thop menyebut kelima orang itu berasal dari unsur eks birokrasi, pengusaha asal Jakarta, tokoh pendidikan, dan tokoh ekonomi kerakyatan.

Kelima bakal calon (balon) kepala daerah yang telah mengambil formulir pendaftaran ini dimungkinkan menjadi kuda hitam di kontestasi Pilkada 2020. Hal ini sesuai dengan konsep Demokrat yang bertagline "mengusung dan mendukung".

Artinya, Demokrat akan mengusung para calonnya yang serius untuk bergabung di partai yang dibesut oleh Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Serta melakukan komunikasi politik dalam upaya berkoalisi dengan parpol lainnya untuk mendukung secara all-out nantinya.

Selain itu, menurut Gus Thop, tak bisa dipungkiri, bahwa sejarah telah mencatat bahwa para calon yang bergabung dengan Demokrat pasti menang. "Ini fakta sejarahnya, silahkan dicek. Siapapun yang tergabung dengan Demokrat pasti menang," tegasnya.

Terkait bargaining positon Partai Demokrat di kancah Pilkada 2020, Gus Thop menegaskan pula bahwa suara mereka cukup besar dan solid. Walaupun dalam pileg 2019 lalu hanya mendulang 1 kursi saja, Demokrat memiliki posisi signifikan juga bagi kemenangan para calon kepala daerah, nantinya.

"InsyaAllah suara kita cukup besar. Soliditas kita juga kuat di 33 anak cabang. Apalagi fakta sejarah juga mencatat siapapun yang bergabung dengan kami pasti menang," tandasnya.

Terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang, Ghufron Marzuki, yang juga menjadi ketua desk Pilkada, mengatakan hal senada.

Pengusaha sukses ini menyebut, Demokrat tetap akan memberikan warna bagi kebaikan masyarakat Kabupaten Malang dengan cara ikut secara aktif untuk mengusung dan mendukung para calonnya dalam kontestasi Pilkada 2020.

"Komitmen kami sebagai partai nasionalis-religius tentunya memberikan warna dalam kontestasi politik ini. Salah satunya adalah mengusung dan mendukung penuh calon kepala daerah yang mendaftar dan ada pada nantinya," ucap Ghufron.

 


Topik

Politik malang berita-malang Kontestasi-Pilkada-2020-di-Kabupaten-Malang Sekretaris-Desk-Pilkada-Partai-Demokrat-Hadi-Mustofa Bupati-Malang-Sanusi


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Tulungagung Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Nurlayla Ratri