Pasca pengumuman panitia seleksi (pansel) jabatan pimpinan tinggi pratama untuk pengisian kekosongan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung, hingga kini belum ada penetapan sekda definitif. Bupati Tulungagung Maryoto Birowo meminta agar masyarakat bersabar.
Saat dikonfirmasi, Maryoto Birowo mengungkapkan bahwa tak lama lagi pihaknya akan segera memilih satu di antara tiga orang yang diputuskan pansel. "Dari tiga yang akan mendampingi bupati dalam rangka melaksanakan tugas kemasyarakatan, secara definitif harus segera dilakukan," kata Maryoto.
Dia memberi sinyal jika sekda yang akan mendampinginya harus memenuhi syarat formal dan pertimbangan lain yang juga sedang dipikirkan Maryoto selaku bupati.
"Salah satu syarat, dia harus pernah mengikuti diklatpim tiga dan pernah memimpin dua kali eselon dua. Berikutnya praktis mengacu pada hasil pansel itu," jelasnya.
Apakah dalam pemilihan sekda, Maryoto mengesampingkan ranking seperti pada saat menentukan beberapa kepala dinas hasil pansel beberapa waktu lalu?
"Bupati juga mempunyai hak (prerogragif), tapi harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan," tegasnya.
Rencananya, Sekda akan segera ditetapkan sebelum akhir Desember ini. Saat disinggung nama salah satu dari tiga nama yang lolos yakni Sukaji yang kini menjabat Plt Sekda yang akan berpeluang dipilih, Maryoto menanggapi dengan tertawa.
"Anda kok yang menentukan, nanti..," ujarnya.
Tiga orang yang dinyatakan lolos oleh pansel dengan urutan ranking yang pertama dengan nilai tertinggi adalah Drs. Sukaji Msi (77,74) kemudian ada Drs. Tranggono Dibjoharsono MM (67,97) dan terakhir Drs. Budi Fatahilah Mansyur Msi dengan nilai (65,62).
Keputusan pansel dikeluarkan pada 11 Desember 2019 lalu dan ditandatangani ketua pansel Anom Surahno SH. M.Si.