Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Suyadi menyampaikan bahwa telur-telur yang dihasilkan di peternakan Malang seperti milik H Kholik (Tumpang) aman dikonsumsi masyarakat. Apalagi, telur-telur di sini diproduksi dengan sistem industri yang mementingkan input, proses, dan output.
"Ketika kami lihat, di sini tidak ditemukan adanya proses pembakaran sampah plastik seperti yang ditemukan di Tropodo (Sidoarjo). Ditambah lagi karena di sini (peternakan H Kholik) menggunakan pakan komersial sehingga terjamin mutu dan kualitasnya," jelas Suyadi saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke peternakan H Kholik di Tumpang, Minggu (17/11/2019).
Menurut Suyadi, produksi telur ayam di peternakan ayam untuk komersial selalu menggunakan sistem industri. Input pakan, air minum, dan juga udara sangat penting sebagai faktor output produksi telur.
"Teknik produksi antara ayam kampung dengan ayam komersial beda. Untuk ayam petelur komersial, apa yang dihasilkan ayam adalah akumulasi yang masuk tubuh, pakan, air, dan udara. Kita lihat di sini tidak ada pembakaran signifikan," urai dia.
"Pakan ayam petelur komersial selalu menjaga mutu. Dan bahan-bahan yang digunakan mulai air minum, pakan ayam sangat dijaga hati-hati karena ayam sangat peka. Maka saya yakin peternak di sini juga tidak berani mengubah kompoisisi air minum, vitamin dan pakan karena akan sensitif pada hasil telur," imbuh Suyadi.
Sedangkan yang dirilis IPEN terkait temuan kasus di Tropodo adalah ayam kampung yang hasil telurnya non-komersial. Lokasinya juga dekat dengan pembakaran sampah.
Senyawa dioksin yang ditemukan di Tropodo adalah senyawa yang merupakan racun karena sulit dicerna dalam metabolisme tubuh. Biasanya senyawa tersebut terkontaminasi dari hasil pembakaran yang tidak sempurna dari limbah plastik.
"Yang dari pembakaran itu, asapnya menguap, terhirup dan terakumulasi dalam tubuh. Nah untuk ayam komersial beda. Yang dalam tubuh adalah akumulasi yang masuk tubuh, lewat pakan, air, dan udara. Dari situ, kami berikan informasi kondisi peternakan ayam di sini ini terpisah dari kontaminan. Maka hasil poduksi telurnya aman," pungkas Suyadi.