Komisi Pemilihan Umum (KPU) punya cara unik dalam menyosialisasikan Pemilihan Umum 2019. Seperti siang ini, Rabu (25/10/2018) saat KPU Lumajang menggelar acara KPU Goes To School di SMK PGRI Lumajang, Jl. Ir. Juanda Lumajang.

"KPU Goes To School ini merupakan salah sagu program kami dalam rangka sosialisasi tahapan Pemilu 2019. Acara tersebut juga berbarengan dengan pemilihan Ketua OSIS, di mana kami juga melakukan pendampingan," papar M. Ridhol Mujib dari Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Lumajang.

Pendampingan yang dimaksud adalah KPU Lumajang memberikan pemahaman kepada panitia pemilihan Ketua OSIS. Proses pemilihan diformulasikan seperti pemilihan umum, termasuk adanya TPS dan bilik suara.

Photobooth untuk selfie yang disediakan KPU Lumajang.

"Pada kesempatan tersebut kami juga menyosialisasikan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP). KPU Lumajang membuka stan pada acara tersebut, kemudian seluruh siswa yang sudah berusia 17 tahun diminta mendatangi stan kami untuk mengecek apakah namanya sudah masuk dalam DPT apa belum, dengan cara memasukkan NIK secara online," sambung Komisioner KPU yang akrab disapa Kang Edo ini.

Tak ketinggalan, KPU Lumajang juga mengajak siswa SMK PGRI untuk berfoto di photobooth yang sudah disediakan. Cara ini dinilai efektif untuk membantu sosialisasi pemilihan umum di media sosial.

"Kami sangat berterimakasih kepada pihak sekolah SMK PGRI yang sangat welcome dan mengapresiasi kegiatan ini. Karena di satu sisi proses demokrasi memang harus disampaikan kepada pemuda dan pelajar, agar mereka bisa memahami politik secara tidak sempit," tambah Kang Edo.

Acara tersebut terbilang meriah, karena selain bersamaan dengan pemilihan Ketua OSIS juga berbarengan dengan pentas seni yang diadakan pihak sekolah. Selain SMK PGRI Lumajang, dalam waktu dekat ini KPU Lumajang juga akan mengadakan kegiatan yang sama, KPU Goes To School di sekolah yang lain.

"Untuk Dapil 3 rencana akan diadakan di Ponpes MAN Miftahul Ulum Tempeh, sedangkan untuk Dapil 5 di Ponpes Syarifudin Wonorejo," tutupnya.