Seorang sopir berinisial SY (50) warga Dusun Sabrang RT.001 RW.001, Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo ditangkap polisi. Dia ditangkap polisi karena diduga mencabuli 4 bocah anak di bawah umur, Jum'at (07/09/2018).
Keterangan yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Masykur SH menjelaskan, dugaan tindak pidana pencabulan yang dilakukan SY terjadi sekitar 15 hari yang lalu. Aksi S yang bekeja sebagai sopir itu terungkap setelah salah satu korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Panarukan.
"Perisitiwa terkuat saat salah satu korban mengaku kesakitan saat buang air kecil. Selanjutnya, ada pengakuan tiga korban lain yang kemudian melaporkan perbuatan bejat sang sopir secara bersama-sama ke Polsek Panarukan," jelas Kasat Reskrim Polres Situbondo.
Lebih lanjut, Masykur menjelaskan saat ini kasus tersebut diambil alih oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Situbondo. Hingga saat ini maupun korban masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. "Saat ini anggota PPA Polres masih melakukan pendalaman penyelidikan dengan meminta keterangan dari terlapor yang tadi malam sudah diamankan di Polres. Saat ini juga kita sedang menunggu hasil visum para korban dari Rumah Sakit dokter Abdoer Rahem Situbondo. Ditunggu saja hasil perkembangannya," ujar Kasat Reskrim.
Sementara itu, salah seorang ibu korban mengaku terkejut mendengar pengakuan anaknya yang menjadi korban dugaan pencabulan yang dilakukan SY. "Anak saya saat buang air kecil mengaku kesakitan. Ketika saya tanya kenapa bisa kesakitan buang air kecil tersebut, anak saya mengaku jika alat vitalnya habis di pegang- pegang oleh SY,"jelas Ibu salah satu korban yang minta namanya tidak di tulis.
Di lain pihak, keterangan yang disampaikan SY tersangka perbuatan cabul di hadapan sejumlah awak media mengaku, dirinya hanya berbuat cabul terhadap dua korban saja yang dilakukan di belakang masjid dan kebun mangga yang tak jauh dari rumahnya. Para korban dicabuli saat bermain.
"Hanya dua orang bocah yang saya gitukan di belakang masjid dan kebun mangga, itupun menggunakan jari telunjuk. Sebab anu saya sudah lama tidak bisa hidup, sedangkan yang lainnya hanya saya pegang pipinya saja,"katanya SY di hadapan sejumlah awak media di Polres Situbondo. (*)