Menurut Wakil Rektor III Universitas Islam Malang, Badat Muwakhid, kenaikan SPP Universitas Islam Malang bertujuan untuk menjamin mutu kampus yang dikelolanya.
Hal ini dikemukakan Badat seusai memoderasi pertemuan antara pihak rektorat dan massa mahasiswa Unisma, Kamis (10/3/2016).
Dalam forum tersebut, mahasiswa menolak kenaikan SPP yang diterapkan kampus beralmamater hijau tersebut dan pemenuhan sejumlah fasilitas.
Menurut Badat, terdapat sejumlah aspek yang perlu dipenuhi agar suatu kampus dapat berkualitas. "Tidak mungkin membiayai itu semua kalau tidak meningkatkan pembiayaannya."
Beberapa aspek tersebut di antaranya terkait rasio antara jumlah dosen dan mahasiswa yang ditetapkan pemerintah.
Semisal, bagi jurusan eksak perbandingannya mencapai satu berbanding 30. Sementara bagi kedokteran rasio mencapai 1 berbanding 10.
"Kalo ini tidak tercapai kampus bisa dinonaktifkan," ujarnya.
Badat juga mengamini perynataan rektor di dalam forum. Menurutnya, semua besaran SPP dan kontraprestasi berupa fasilitas yang diperoleh calon mahasiswa telah tertera di brosur.
"Jadi sudah ada kesepakatan di awal," pungkasnya. (*)